Dalam kesempatan itu, Bupati didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag), dan Camat Keritang.
Bupati merasa bersyukur atas peresmian rumah tahfidz tersebut. Dirinya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Desa Kembang Mekar Sari yang turut menyukseskan program prioritas Pemkab Inhil di bidang keagamaan.
Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada para orangtua yang mengarahkan anak-anaknya pada kegiatan positif untuk mengisi waktu luangnya.
"Hari ini saya katakan tadi baru saja pagi tadi ceramah ataupun kuliah umum yang disampaikan oleh ketua Badan Nasional Narkotika Provinsi Riau, dia menyampaikan hari ini Provinsi Riau ini daerah yang terdiri dari parit-parit yang terdiri dari banyaknya jembatan-jembatan kecil itu sangat-sangat rawan sekali terhadap narkoba," ujar Bupati.
Terlebih letak geografis Inhil yang berbatasan dengan Provinsi lain yang dekat dengan negara tetangga, membuat Kabupaten Inhil menjadi jalur strategis masuknya obat-obat terlarang.
"Terbukti ada yang wa kemarin sudah pernah apa beberapa kali ini terjadi masuknya obat-obat terlarang dan narkoba itu dari Malaysia masuk ke Indonesia. Masuknya di wilayah kecamatan masuk lagi ke kebun di kebun itu, barang itu disimpan di langkau atau di bawah tumpukan-tumpukan 40000 butir dan yang lainnya itu yang itu sangat-sangat merusak generasi muda," jelasnya.
Melalui kegiatan tahfidz Quran, imbuhnya, diharapkan para generasi muda dididik sejak dini untuk mengenal agama agar terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif.
"Kita ini dalam rangka mempersiapkam, generasi yang cinta kepada Tuhan generasi yang memahami Al-Quran, dan harapan ke depan kita mempersiapkan generasi yang menerapkan nilai-nilai ajaran agama yang dibawa oleh Rasulullah saw. Jadi saya mengharapkan dengan adanya program Rumah Tahfidz di setiap desa dalam satu tahun itu bisa kita mencetak para hafidz dan hafidzah," pungkas Pemimpin Agamis ini. (Ru)