Jakarta - Sebagian besar orang saat ini memiliki smartphone. Perangkat ini sendiri memiliki berbagai fitur. Kita bisa menelepon, menjelajahi internet, bermain game, menggambar, merekam video dan foto berkualitas tinggi dan lain-lain. Jadi tidaklah mengherankan jika banyak orang menghabiskan banyak waktu menggunakan smartphone.
Tapi, sepertinya kita perlu mempertimbangkan untuk mengurangi penggunaan smartphone. Menurut studi terbaru, para peneliti menggunakan mesin MRI dan menemukan orang yang didiagnosa memiliki kecanduan smartphone memiliki otak yang berubah bentuk fisiknya. Perubahan fisik otak ini serupa dengan yang terjadi pada pecandu obat terlarang, tulis Ubergizmo, Minggu (23/2).
Tes ini dilakukan pada 48 orang, 22 diantaranya dikategorikan sebagai pecandu smartphone. “Melihat penggunaan perangkat itu yang semakin luas dan kepopulerannya yang semakin bertambah, studi kali ini mempertanyakan dampak smartphone, paling tidak pada individu yang mungkin memiliki resiko tinggi mengembangkan perilaku kecanduan terkait smartphone,” ujar para peneliti dari Heidelberg University, Jerman.
Kecanduan smartphone bukanlah hal baru. Tapi hasil penelitian ini cukup mengkhawatirkan. Tidaklah mengherankan jika perusahaan seperti Apple dan Google memperkenalkan fitur pada ponsel dan sistem operasi mereka untuk mengurangi penggunaan smartphone.
Sumber: Timlo.net
