1 Warga Positif Covid-19 di Shaanxi Baru Tiba dari Indonesia


Beijing - Satu pasien virus Corona di wilayah Shaanxi, China, diketahui sempat berada di Indonesia. Pasien yang seorang warga negara China ini disebut mengalami gejala-gejala saat masih berada di Indonesia sebelum terbang ke negara asalnya.

Seperti dilansir situs resmi Komisi Kesehatan Provinsi Shaanxi, Jumat (20/3/2020), pasien yang berjenis kelamin laki-laki ini diidentifikasi bernama Zhang Moumou (35). Disebutkan bahwa Zhang merupakan kasus impor pertama di wilayah Shaanxi.

Pada 10 Maret lalu, menurut Komisi Kesehatan Provinsi Shaanxi, Zhang mengalami gejala batuk dan demam.

Tidak diketahui secara pasti berapa lama Zhang ada di Indonesia dan ke mana saja dia selama berada di Indonesia. Tidak disebutkan juga apakah Zhang pernah mengunjungi negara lain sebelum dia berada di Indonesia.

Hanya disebutkan bahwa Zhang terbang dari Indonesia menuju ke Shanghai, China via Hong Kong pada 13 Maret lalu. Dia sempat menginap di sebuah hotel di Shanghai sebelum melanjutkan penerbangan ke Xi'an, ibu kota Provinsi Shaanxi, pada 14 Maret. Begitu mendarat di Xi'an, Zhang melapor ke petugas bahwa dirinya merasa tidak sehat dan setelah diperiksa suhu tubuhnya, Zhang dibawa ke rumah sakit setempat. Dia langsung menjalani isolasi di rumah sakit.

Pemeriksaan virus Corona lantas dilakukan terhadap Zhang. Butuh dua kali pemeriksaan sebelum Zhang akhirnya dinyatakan positif virus Corona. Dia kemudian dipindahkan ke rumah sakit lainnya untuk dikarantina lebih lanjut. Komisi Kesehatan Provinsi Shaanxi menyebut ada 79 orang yang dinyatakan sebagai kontak dekat (close contact) dari Zhang. Kini semuanya dalam observasi medis.

Sejauh ini, jumlah total kasus virus Corona di wilayah China daratan mencapai 80.967 kasus. Total jumlah korban meninggal mencapai 3.248 orang.

Dalam beberapa hari terakhir, China mengalami lonjakan jumlah kasus impor di wilayahnya dan tidak melaporkan tambahan kasus domestik sama sekali. Kasus impor merupakan sebutan untuk kasus yang muncul dari orang-orang yang datang dari luar negeri. Sebagai antisipasi atas lonjakan ini, otoritas sejumlah wilayah di China memberlakukan karantina wajib selama 14 hari bagi seluruh orang yang baru datang dari luar negeri.



Sumber: Detik.com