Ibunda Jokowi Meninggal Dunia, 5 Prinsip Hidupnya Yang Menginspirasi


Jakarta - Ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomiharjo, meninggal dunia pada Rabu (25/3/2020). Ibunda Jokowi meninggal pada umur 77 tahun.

Sudjiatmi dikenal sebagai sosok yang bersahaja seperti putranya. Dalam berbicara dia pun tak suka berpanjang lebar mengurai kata-kata indah.

Sepanjang hidupnya, ibunda Jokowi memegang sederet prinsip hidup yang sering disampaikannya sebagai nasihat untuk sang putra. Berikut ini lima prinsip hidup ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo meninggal dunia di RS TNI Slamet Riyadi, Solo:

Hidup Harus Jujur

Pesan soal kejujuran ini berulangkali disampaikan ibunda Jokowi kepada putranya. Seperti saat Jokowi resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 2014, pria asal Solo menyampaikan pesan soal hidup jujur itu yang diberikan sang ibu. "Ibu berpesan, bekerja sebaik-baiknya, bekerja harus dengan kejujuran dan keikhlasan," ujar Jokowi, Senin (20/10).

Saat diwawancara oleh sahabat keluarga Kemendikbud pun Sudjiatmi menyampaikan pesan kejujuran tersebut. Menurutnya penting untuk menanamkan kejujuran dalam mendidik seorang anak.

"Yang penting, mendidik anak itu harus jujur di segala bidang. Ojo milik punya orang lain, yang bukan hakmu. Dari kecil, anak-anak saya didik: yang bukan hakmu jangan kamu ambil. Jangan seneng punya orang lain," ujarnya.

Jangan Melawan Fitnah

Menerima gelar perempuan tangguh 2018 dari Relawan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin, Sudjiatmi menyampaikan salah satu nasihat yang sering disampaikan kepada Jokowi adalah untuk tidak melawan fitnah.

"Kalau saya dengar anak saya (Jokowi) difitnah itu, ya kalau Jokowi saya bercanda sudah kamu diemin saja. Nanti lama-lama capai sendiri sudah. Jangan dilawan jangan dijawab," kata Sudjiatmi yang merupakan ibu empat anak itu.

Kerja Keras dan Ikhlas

Dalam mendidik keempat anaknya, Sudjiatmi mengatakan dirinya seperti kebanyakan ibu-ibu. Menurutnya seorang ibu dalam melakukan segala sesuatu pasti demi kebaikan anak-anaknya.

Salah satu nasihat yang diberikan demi kebaikan anak-anaknya termasuk Jokowi menurut Sudjiatmi adalah ketika sudah bekerja, harus bekerja keras dan ikhlas.

"Ketika mereka memilih bekerja apa saja boleh, terserah pilihan mereka. Tapi yang harus dipegang adalah jujur, kerja keras dan ikhlas," ujarnya.

Saudara Harus Saling Membantu

Kepada keempat anak-anaknya, ibunda Jokowi juga menyampaikan untuk selalu rukun. "Kalau ada saudara yang berlebihan ekonomi, maka harus saling membantu. Dari keci anak-anak sudah dibiasakan, kalau ada yang kekurangan, yang kelebihan harus membantu. Semua anak harus rukun dan saling pengertian," ujarnya seperti dikutip dari sahabatkeluarga Kemendikbud.

Hidup Sederhana, Jangan Berlebihan

Sudjiatmi menjalani hidup dari nol bersama suaminya, ayah Jokowi, Noto Mihardjo. Dia dan suami membangun usaha kayu untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga. Dalam mencari uang prinsip Sudjiatmi adalah, baginya yang penting cukup untuk sekolah anak-anaknya.

"Tidak harus kaya raya. Saya didik anak-anak untuk sederhana. Kalau sudah cukup ya sudah. Jangan mewah. Semua yang berlebih pasti tidak baik. Makan berlebih, juga tidak baik. Harta dan uang berlebihan, juga tidak baik. Sederhana saja. Jadi apa saja terserah, yang penting jangan sombong, jangan mewah," tutur ibunda Jokowi.

Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo, lahir pada 15 Februari 1943. Sudjiatmi meninggal dunia dalam usia 77 tahun sekitar pukul 16.45 di RS TNI Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah.

Dikutip dari CNN Indonesia, staf khusus presiden Dini Shanti Purwono menyebut ibunda Jokowi sudah lama mengidap kanker. "Benar. Beliau sudah lama sakit kanker tenggorokan," katanya melalui pesan singkat, Rabu (25/3/2020).



Sumber: Detik.com