Ngawi - Tim Gugus Tugas COVID-19 kabupaten Ngawi telah
melakukan rapid test terhadap 209 santri yang pulang dari Pondok Pesantren (Ponpes)
Temboro Kabupaten Magetan. Hasilnya ada 11 santri asal Ngawi dinyatakan reaktif
atau positif.
"Mulai kemarin hingga kini yang ikut rapid test ada 209
orang. Hasilnya 11 reaktif, " terang Jubir Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten
Ngawi, dr Yudono, saat dihubungi detikcom, Sabtu (25/4/2020).
Meski begitu, kata Yudo, 11 santri itu tetap dilakukan swab
terlebih dahulu untuk memastikan apakah positif terjangkit COVID-19 atau tidak.
"Tetap kami lakukan swab. Swabnya sudah kami kirim ke
Litbangkes Surabaya. Tinggal menunggu hasilnya. Harapannya tetap negatif,"
ujarnya.
Yudo menjelaskan 11 santri ponpes Al-Fatah Temboro tersebut
langsung dilakukan isolasi di rumah sakit yang ada di Kabupaten Ngawi dan Solo.
"Ada yang diisolasi di RSUD dr Soeroto Ngawi. Ada juga yang dibawa ke RSUD
dr Moewardi Solo," paparnya.
Yudo menambahkan, untuk rapid test semua santri Ponpes Al
Fatah Temboro yang
pulang ke Ngawi akan terus dilakukan. Mengingat gelombang kedatangannya terus
ada di setiap Kecamatan.
"Santrinyaa itu datangnya gak langsung bersamaan. Jadi
tiap hari pasti ada rapid test," ungkapnya.
Yudo mengatakan tenaga Kesehatan juga mengalah, memilih
menjemput bola ke rumah-rumah santri. "Kami datangi. sesuai dengan yang
didata oleh desa. Tenaga kesehatan di 24 puskesmas semua siap, "
pungkasnya.
Diketahui, saat ini Pemkab Ngawi lebih memperketat kepada
datangnya santri Ponpes Temboro untuk mempertahankan status zero positiif COVID-19. Pasalnya
beberapa waktu lalu Pemerintah Malaysia menyatakan Temboro jadi klaster
penularan 43 santri saat tiba di negeri Jiran tersebut.
Sumber: Detik.com