Fakta Pahit Pengangguran di AS Melonjak Gara-gara Corona
Jakarta - Departemen tenaga kerja Amerika Serikat (AS)
mencatat total pengangguran di 50 negara bagian melonjak. Hal ini juga diiringi
oleh lapangan kerja yang menurun.
Mengutip Reuters, penurunan paling signifikan terjadi di Columbia, hal ini karena banyaknya bisnis yang ditutup akibat COVID-19. Kemudian Nevada mencatat angka pengangguran tertinggi karena banyak industri perhotelan dan makanan yang tutup.
Mengutip Reuters, penurunan paling signifikan terjadi di Columbia, hal ini karena banyaknya bisnis yang ditutup akibat COVID-19. Kemudian Nevada mencatat angka pengangguran tertinggi karena banyak industri perhotelan dan makanan yang tutup.
Pada Maret 2020 angka pengangguran di Nevada naik menjadi
28,2% hampir dua kali lipat dari angka pengangguran nasional sebesar 14,7%. Hal
ini karena Nevada yang merupakan kiblat judi dunia Las Vegas kehilangan 245.000
pekerjaan karena dihantam pandemi.
Sektor ini mengalami kerugian terbesar karena adanya pembatasan
perjalanan wisata, penutupan restoran dan penutupan hotel.
Selain itu Hawaii juga mencatat angka pengangguran hingga
20%. Sedangkan Michigan juga mencatat kerugian di sektor rekreasi, perhotelan,
manufaktur dan konstruksi.
Selain itu diperkirakan telah ada 2,4 juta orang yang mengajukan tunjangan pengangguran. Angka ini merupakan yang terburuk dan klaim pengangguran diproyeksi terus meningkat.
Selain itu diperkirakan telah ada 2,4 juta orang yang mengajukan tunjangan pengangguran. Angka ini merupakan yang terburuk dan klaim pengangguran diproyeksi terus meningkat.
Ekonom menyebut penurunan tingkat infeksi akan menjadi
senjata penting untuk kembali membuka kegiatan bisnis di AS. Hawaii dan Nevada
bisa menjadi wilayah percontohan untuk wilayah lain karena pada tiga minggu
berturut-turut hanya terjadi penambahan 7 kasus baru. Kemudian Michigan juga
menjadi salah satu negara yang mengalami penurunan kasus.
Sumber: Detik.com