TEMBILAHAN - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan meresmikan 3 (tiga) dermaga di Kecamatan Reteh dan 2 (dua) Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) di Kecamatan Pelangiran. Peresmian dilaksanakan melalui video conference, Kamis (4/6/2020) pagi.
Menurut Bupati, pembangunan infrastruktur berupa dermaga dimaksudkan agar setiap kecamatan di Kabupaten Inhil dapat berdiri sejajar dengan kecamatan lain di Provinsi Riau.
"Disamping itu, pendirian BLKK sebagai sarana pendidikan bertujuan untuk menyerap tenaga kerja yang andal dan ulet sehingga dapat mengurangi angka pengangguran demi mewujudkan visi dan misi Kabupaten Inhil," tutur Bupati usai peresmian di Kantor Diskominfops Kabupaten Inhil.
Lebih lanjut, diungkapkan Bupati, tenaga kerja yang berasal dari Kabupaten Inhil tidak boleh tertinggal dengan tenaga kerja yang berasal dari daerah lain. Bupati tidak menginginkan para tenaga kerja asal Kabupaten Inhil kalah bersaing dalam duni kerja karena kurangnya keahlian.
"Di era saat ini, tenaga kerja harus mampu bersaing. Salah satu caranya adalah dengan mengasah keahlian atau skill. Jangan sampai kita tertinggal atau kalah dalam dunia kerja akibat kurangnya keahlian atau skill itu tadi," jelas Bupati.
Ihwal dermaga yang baru saja dibangun dan diresmikan, Bupati mengungkapkan harapannya agar fasilitas-fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik, tidak hanya oleh pemerintah setempat namun juga oleh masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Inhil, HM Thaher menyampaikan laporan tentang pelaksanaan pembangunan sejumlah fasilitas yang baru saja diresmikan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Thaher merinci jumlah penggunaan anggaran pembiayaan pembangunan sejumlah fasilitas tersebut yang bersumber dari alokasi dana APBD Kabupaten Inhil tahun anggaran 2019 dengan rincian Dermaga Penyeberangan Roda Dua di Pulau Kijang senilai Rp 1.239.200.000, Dermaga Desa Sanglar, Kecamatan Reteh senilai Rp. 940.310.000 dan Dermaga Dusun Mekar Jaya, Desa Seberang Pulau Kijang, Kecamatan Reteh senilai Rp. 160.000.000.
Sementara, untuk pembangunan 2 (dua) unit BLKK menelan biaya total Rp 1,5 miliar dengan rincian pembangunan BLKK Kejuruan Teknologi Informasi Komunikasi Pondok Pesantren Nurul Watan Rp 1 miliar, terdiri atas bangunan workshop senilai Rp500 juta peralatan komputer senilai Rp 300 juta serta kerajinan pengelolaan senilai Rp 200 juta. Untuk pembangunan BLKK Kejuruan Menjahit Pondok Pesantrean Sabilal Muttaqin membutuhkan biaya sebanyak Rp 500 juta yang diperuntukan bagi gedung workshop senilai Rp 300 juta dan keperluan menjahit senilai Rp 200 juta.
Pada peresmian yang dilaksanakan secara virtual itu, Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan turut didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Inhil, H Said Syarifuddin dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil. (RA)