Jakarta - Harga emas meroket di masa pandemi. Sejak WHO menetapkan penyebaran virus corona
sebagai pandemi pada Maret lalu, harga logam mulia baik global maupun dalam
negeri langsung bergerak naik.
Kenaikan harga emas di dalam negeri bahkan sempat menembus rekor tertinggi dalam sejarah.
Ketakutan investor akan penyebaran covid-19 yang terus bergejolak di berbagai negara membuat instrumen investasi safe haven
ini jadi primadona.
Melansir detikcom, berikut lima fakta kenaikan harga emas di masa pandemi
COVID-19.
1. Harga Emas Antam Tembus Rekor Tertinggi Dalam Sejarah
Harga emas Antam sempat menyentuh harga tertinggi dalam
sejarah pada 7 April 2020. Harga jualnya per gram tembus Rp 972.000/gram.
Kenaikan harga emas Antam menembus rekor tertinggi dalam
sejarah tersebut bahkan mencapai Rp 32.000 dalam sehari. Harga emas Antam
memang terus naik sejak diumumkannya kasus virus Corona pertama di dalam
negeri. Dalam rentang kurang dari sebulan (17 Maret 2020-7 April 2020), harga
emas Antam naik hingga 162.000.
2. Transaksi Jual Beli Emas Naik Nyaris 100%
PT Pegadaian (Persero) mengungkap, aktivitas jual beli emas
meningkat 100% selama pandemi virus Corona alias COVID-19. Proses ini dilakukan
oleh anak usaha Pegadaian.
Melonjaknya bisnis emas di Pegadaian, dikatakan Harianto
karena banyak masyarakat menilai harga emas lebih stabil dibandingkan instrumen
investasi lainnya, apalagi di masa pandemi Corona seperti sekarang ini.
Sementara itu Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat logam
mulia, perhiasan permata menjadi barang yang paling banyak diekspor selama
bulan April 2020. Nilai ekspor tercatat sebesar US$ 12,19 miliar. Logam mulia,
perhiasan permata ini paling banyak dikirim ke Singapura, Swiss, dan Hong Kong.
3. Harga Emas Diprediksi Tembus Rp 1 Juta/Gram
Menurut Ekonom Institute for Development of Economics &
Finance (INDEF) Bhima Yudhistira, saat ini justru waktu yang tepat untuk tetap
meneruskan investasi emas.
Dengan prediksi resesi global yang lebih parah dibandingkan
krisis 1998 dan 2008, menurutnya harga emas batangan berpeluang melambung lebih
tinggi. Jika hal itu terjadi, orang-orang cenderung menyimpan hartanya dengan
mengkonversinya ke dalam bentuk emas batangan. Semakin banyak yang membeli emas
maka harganya bakal berpeluang terus meningkat.
Ia menyarankan masyarakat untuk tetap menyimpan emasnya, dan
menjualnya di level yang tertinggi. Pasalnya, ia memprediksi harga emas bakal
tembus Rp 1 juta/gram.
4. Harga Emas Dunia Bakal Cetak Rekor
Dari riset CNBC Indonesia, harga emas dunia mencetak rekor
penutupan tertinggi di tahun ini. Harga logam mulia juga berada di level
tertinggi dalam 7,5 tahun terakhir, dan sejak awal tahun sudah melesat lebih
dari 15%.
Secara teknikal, emas sudah berhasil menembus atau break out
level US$ 1.744/troy ons yang merupakan batas atas pola rectangle. Pola ini
menjadi indikasi emas berada dalam fase konsolidasi atau bergerak sideways.
Harga emas memang sudah mencapai rekor penutupan perdagangan
tertinggi di tahun ini. Tetapi logam mulia ini masih belum melewati level
tertinggi intraday tahun ini US$ 1.764,55/troy ons yang disentuh pada 8 Mei
lalu.
Jika mampu mengakhiri perdagangan di atas level tertinggi
intraday tersebut, momentum penguatan emas akan semakin besar dan berpotensi
terus mencetak rekor tertinggi di tahun ini.
5. Tips Investasi Emas
Emas sering menjadi pelarian bagi investor untuk menempatkan
dananya ketika terjadi gonjang-ganjing ekonomi. Tapi CEO Schroders Indonesia
Michael Tjoajadi tidak menyarankan untuk menempatkan uang terlalu lama di emas
tahun ini karena harganya akan cenderung flat.
"Memang emas akan bergerak positif manakala ekonomi
melambat dan itu terjadi di 2008-2009 dan terjadi lagi di akhir 2019 dan 2020.
Harga emas sudah di US$ 1.700-an per troy ounce. Tapi sudah flat, dia nggak
pernah tembus US$ 1.800, karena banyak yang melihat ekonomi akan pulih.
Sehingga orang tidak terlalu banyak menempatkan dana ke emas," katanya
dalam webinar market update, Selasa (16/6/2020).
Namun seiring dengan sentimen gelombang kedua COVID-19 di
sejumlah negara saat ini, harga emas berpeluang bisa kembali naik. Terbukti,
harga emas Antam yang sempat kembali turun ke Rp 875.000/gram kini kembali naik
di level Rp 900 ribuan.