Kegiatan Ekonomi Kembali Dibuka, Sri Mulyani Berdoa Tidak Terjadi Second Wave


Jakarta - Kegiatan ekonomi kembali dibuka setelah diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Ada pihak yang khawatir itu akan mengundang terjadinya gelombang kedua (second wave) COVID-19 walaupun kegiatan ekonomi baru dibuka secara terbatas.

Lantas apakah pemerintah siap jika hal tersebut benar-benar terjadi?

"Anda semua bertanya bagaimana kalau terjadi second wave? Jawaban saya, saya berdoa tidak terjadi second wave. Saya berdoa dan berupaya kan dalam hal ini. Tapi kalau second wave, berarti tadi yang sudah direlaksasi kan diturunkan lagi tapi bantalan sosial sudah masuk," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers virtual APBN KiTa, Selasa (16/6/2020).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu tidak menjawab secara eksplisit mengenai persiapan pemerintah jika terjadi gelombang kedua COVID-19. Dia hanya memastikan bahwa pemerintah selaku pembuat kebijakan akan menyiapkan diri dari kondisi terburuk namun berharap yang terbaik.

Mengenai seberapa yakin gelombang kedua COVID-19 tidak akan terjadi, dirinya enggan menjawab.

"Ya hari ini attitude dari policy maker adalah kita selalu berharap yang terbaik dan mempersiapkan yang terburuk, itu saja, hope for the best, prepare for the worst. Yang diyakini adalah upaya itu. Kalau kita bicara tentang yakin, kita mendahului tuhan ya kayaknya ya. Nggak ada yang tahu karena di dunia ini nggak ada yang tahu," tambahnya.

Sama halnya dengan vaksin COVID-19 yang tidak bisa dipastikan kapan akan ditemukan atau berhasil diciptakan.

"Jadi sama, kalau anda menanyakan kemungkinan second wave atau kemungkinan vaksin ditemukan kan dua-duanya itu kan posibilitas. Probabilitanya nggak nggak ada yang tahu kan," tambahnya dikutip dari Detik.com