Foto: AKP Rifaldhy Hangga Putra Kasat Reskrim Polres Mojokerto |
Mojokerto - Polisi mengungkap fakta baru terkait tewasnya Muhammad
Ridwan (38) yang ditemukan dalam kondisi usus terburai di sawah Desa
Tinggarbuntut, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Fakta baru tersebut
didapatkan petugas dari rekan kerja korban.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Rifaldhy Hangga Putra
mengatakan pihaknya telah menggali keterangan dari 5 rekan kerja korban. Selama
ini, Ridwan bekerja sebagai buruh pabrik sosis di Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.
Sebelum tewas, lanjut Rifaldhy, Ridwan dipastikan sempat
masuk ke tempat kerjanya pada Jumat (12/6) malam. Bapak satu anak itu juga menunjukkan
kehadiran dalam sistem absensi di pabrik sosis tersebut.
"Saat tengah malam, korban dan karyawan lainnya
istirahat keluar pabrik. Setelah itu, korban tidak kembali ke tempat
kerjanya," kata Rifaldhy kepada wartawan di kantornya, Jalan Gajah Mada,
Kecamatan Mojosari, Senin (15/6/2020).
Kini pihaknya sedang mencari saksi yang melihat keberadaan
Ridwan pada jam istirahat. Penyelidikan juga mengarah pada orang-orang yang
bersama korban saat itu.
"Kami dalami keberadaan korban sebelum ditemukan
meninggal dunia di lokasi," terang Rifaldhy.
Sejauh ini polisi belum menemukan persoalan yang memicu
pembunuhan Ridwan. Karakter korban yang tertutup menjadi salah satu
penyebabnya.
"Korban ini orangnya tertutup dengan orang-orang di
sekitarnya," ungkap Rifaldhy.
Berdasarkan keterangan istrinya, Ridwan berangkat kerja pada
Jumat (12/6) sekitar pukul 22.00 WIB. Karena jam kerja korban saat sif malam di
pabrik sosis dimulai pukul 23.00 WIB.
Saat itu korban mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol W
6078 BE dan membawa sebuah ponsel pintar. Bapak satu anak itu seharusnya pulang
dari bekerja sif malam pukul 08.00 WIB.
Dengan begitu, Ridwan diduga dibunuh pada Sabtu
(13/6) dini hari. Karena mayatnya ditemukan warga di sawah Dusun Tinggar, Desa
Tinggar buntut sekitar pukul 06.00 WIB. Yaitu saat korban seharusnya masih
bekerja di pabrik sosis.
"Sepeda motor dan ponsel korban sampai saat ini belum
kami temukan," tandas Rifaldhy dilansir dari detik.com
Ridwan ditemukan tewas dengan usus
terburai di sawah tanah kas desa (TKD) Tinggarbuntut, tepatnya di Dusun Tinggar
sekitar pukul 06.00 WIB. Buruh pabrik sosis ini diduga dibunuh dengan cara
ditusuk perutnya menggunakan senjata tajam di tempat lain.
Setelah tewas, barulah jasadnya dibuang di sawah Dusun
Tinggar. Karena celana dan sepatu korban terkena lumpur. Sementara sawah tempat
mayat Ridwan ditemukan dalam kondisi kering. Selain itu, tak ditemukan bercak
darah dan jejak pergumulan di lokasi tersebut.
Sawah tempat penemuan mayat Ridwan jauh dari permukiman
penduduk. Yaitu sekitar 450 meter di sebelah selatan Dusun Tinggar dan sekitar
200 meter di sebelah utara Dusun/Desa Pekuwon, Kecamatan Bangsal. Akses jalan tanah
ke lokasi sulit jika dilalui mobil karena tak begitu lebar.