Yovi : Nasabah yang Pernah Bertransaksi di Bank 14 hari sebelumnya Diharapkan Rapid Test



RIAUUPDATE.COM, PEKANBARU - Sejak DH (46), karyawan BUMN dinyatakan positif Covid-19 di Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Tim Gugus Tugas Provinsi Riau, telah melakukan rapid tes terhadap 125 karyawan di sana.

Alhasil, seluruhnya dinyatakan reaktif. Setelahnya, dilakukan tes swab terhadap 25 orang.
''Dari 25 orang yang di tes swab, tiga positif,'' kata Juru Bicara Gugus Tugas Provinsi Riau, dr Indra Yovi, Kamis (18/6/2020) di Posko Gugus Tugas Covid-19, dikutip Klikmx.com.

Pasca DH dinyatakan positif di Batam. Saat ini, bank yang berada di Jalan Sudirman, Pekanbaru beberapa hari ini telah ditutup sementara.

Hal ini dibenarkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Riau, Yusri. Saat memberikan keterangan di posko Gugus Tugas Riau.

''Pasca adanya salah satu karyawannya positif. Saat ini pelayanan sementara dialihkan ke tempat lain,'' kata Yusri.

Tempat yang dimaksud Yusri, yakni adanya cabang lain perbankan itu di beberapa tempat di Pekanbaru.

Ditanya, nama BUMN tersebut, Yusri enggan memberikan keterangan. Ia
hanya menyebut saat ini pelayanan di BUMN itu ditutup sementara, dan pelayanan dialihkan ke kantor cabang BUMN tersebut.

Yusri mengaku memberikan keterangan, karena BUMN ini ada di bawah kewenangan OJK.
''Saya memberikan keterangan karena BUMN itu dibawah OJK. Sehingga sayalah yang menyampaikan informasi,'' ujar Yusri. 

Sejauh ini, sebut Yusri, ia telah berkoordinasi dengan pimpinan BUMN tersebut. Untuk tetap melayani nasabah, namun dialihkan pada kantor-kantor cabang terdekat.

''Saya menegaskan kepada masyarakat jangan khawatir adanya isu-isu yang memancing keresahan masyarakat. Kami akan melakukan pengawasan dan monitoring terhadap BUMN tersebut,''  katanya.

Disinggung BUMN apa yang karyawannya Covid-19 agar masyarakat tidak khawatir saat bertranskasi, apakah BRI, BNI, Bank Mandiri, Yusri kembali enggan menjelaskan.   

''Sebaiknya itu pertanyakan ke pimpinan BUMN. Mungkin bisa dipertanyakan kepada pihak yang berhubungan langsung (tim tenaga kesehatan). Seperti saya sudah jelaskan, BUMN manapun di Pekanbaru secara khusus dan Riau umumnya masyarakat tak perlu khawatir, silahkan bertransaksi dengan wajar,'' katanya. 

Dijelaskannya, di awal pandemi Covid-19 pihaknya telah memerintahkan seluruh industri keuangan untuk menyiapkan protokol kesehatan, dan protokol penanganan jika terjadi penularan di lingkungan BUMN di bawah OJK. 

''Saya tegaskan pada prinsipnya BUMN itu secara finansial tidak ada masalah. Bahkan secara nasional BUMN tidak ada permasalahan, dalam kondisi baik, normal, dan kuat,'' katanya.

Atas munculnya, kluster baru ini. Yovi menghimbau bagi masyarakat yang merasa pernah melakukan transaksi 14 hari sebelumnya atau beberapa hari ini, diharapkan melakukan rapid test.

''Warga yang merasa pernah ke Bank BRI agar dapat melakukan tes ke puskesmas dan gratis,'' kata Yovi.

Dia juga menghimbau dan mengingatkan masyarakat Pekanbaru, agar tetap menjalani protokol kesehatan, karena penyebaran dari kontak tracing pasien positif dari Pekanbaru akan bertambah. 
''Saat ini Bank itu ditutup sementara,'' pungkas dia.

Untuk diketahui, kasus positif tiga orang dari BRI Pekanbaru ini berawal dari DH yang ingin cuti ke Batam. 

Sesuai aturan, maka DH harus melakukan rapid tes dan dinyatakan positif.
 Kemudian, DH meminta kepada patugas agar melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

''Tetapi DH tetap berangkat ke Batam dengan jalur lain, dengan kapal, tidak lewat udara,'' sebut Indra Yovi.

Sedangkan, DH diketahui positif. Setelah akan kembali ke Pekanbaru dan tidak bisa menghindari rapid tes petugas di Batam.

''Saat ini DH dirawat di Batam dan diisolasi di Batam, dengan menjalani pengobatan sebagai pasien postitif Covid-19,'' ungkap Indra Yovi.***