Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Adi Ferdian Saputra dalam konferensi pers, Senin (27/7/202) kepada wartawan mengatakan, komplotan tersangka begal tersebut masing-masing berinisial B (19), R (20), D (20), R (20), A (21) dan sebagai pimpinannya atau otak pelaku AS (14).
"Sebagai otak daripada pelaku ini tidak kami tampilkan karena yang bersangkutan masih di bawah umur, 14 tahun dan remaja yang putus sekolah," kata Kombes Pol Adi Ferdian, dikutip dari cakaplah.com.
Dijelaskannya tersangka AS yang masih berusia 14 tahun itu berperan mengajak pelaku lainnya, dengan cara menantang pelaku yang berusia jauh di atasnya untuk melakukan pembegalan.
"Dia bilang 'begal yuk, kalau enggak begal cabut nih,' mengajak rekannya yang sudah dewasa," tuturnya.
Akhirnya 5 pelaku lainnya menyanggupi tantangan AS dan mencari korban pembegalan di Jalan Perimeter Utara, sekitar Bandara Soekarno-Hatta. 6 orang kelompok begal tersebut kemudian mendapatkan mangsanya pukul 02.15, AS yang menjadi otak pembegalan langsung mengalungkan cerurit di leher korban sehingga korban langsung menyerahkan sepeda motornya.
"Pelaku yang berusia 14 tahun dan dalam hukum masih di bawah umur kita perlakukan secara khusus," kata Adi.
Sebelumnya, polisi menangkap kawanan begal yang berkeliaran di Jalan Perimeter Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan penangkapan tersebut bermula dari laporan korban MA yang ditodong oleh kawanan begal saat pulang kerja dari Bandara Soekarno-Hatta.