Sinergi Universitas Lancang Kuning Hijaukan Kampus
PEKANBARU - Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru
segera melaksanakan kegiatan penghijauan di dalam kawasan kampus. Setelah Balai
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Indragiri Rokan, Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPDASHL KLHK), menyalurkan sekitar 50 ribu
bibit tanaman kehutanan dan tanaman produktif secara gratis untuk Unilak.
Hal ini ditegaskan Rektor Unilak, Dr Junaidi usai bertemu
dengan Kepala BPDASHL Indragiri Rokan, Ir Tri Esti Indrarwati, Selasa
(14/7/2020) di Pekanbaru. Ikut dalam pertemuan ini Tenaga Ahli Menteri LHK,
Kepala BKSDA Provinsi Riau, Dekan Fahutan Unilak, jajaran KLHK dan beberapa
perwakilan Dosen Unilak lainnya.
"Alhamdulillah kami berterimakasih pada BPDASHL
Indragiri Rokan KLHK, yang siap mensuport bibit tanaman kehutanan dan tanaman
produktif sebanyak 50 ribu batang untuk menghijaukan kampus Unilak. Kami memang
ingin menata kembali kawasan kampus untuk menjadi lebih asri dan lebih
produktif, sehingga bisa memberi manfaat tidak sekedar penghijauan tapi juga
bernilai ekonomi," kata Dr Junaidi, dikutip dari Riaupos.co.
Dari hasil pertemuan ini juga disepakati melanjutkan
kerjasama dalam bentuk MoU untuk pilot project membentuk Hutan Mahasiswa di
lingkungan kampus Unilak. Selain itu juga dibahas kelanjutan pemanfaatan KHDTK
Hutan Pendidikan yang telah diserahkan KLHK ke Universitas Lancang Kuning.
"Dukungan BKSDA Riau untuk pengelolaan satwa liar yang
ada di lingkungan Unilak, dan kelanjutan dukungan KHDTK Hutan Pendidikan. Ini
kolaborasi yang sangat konstruktif untuk mewujudkan Unilak unggul 2030,"
kata Junaidi.
Kepala BPDASHL Indragiri Rokan, Ir Tri Esti Indrarwati
mengatakan pihaknya akan segera menurunkan tim ke Unilak untuk melihat lokasi
tanam, sekaligus menyesuaikan jenis bibit tanaman yang cocok tumbuh di kawasan
kampus.
"Selain memberikan dukungan 50 ribu bibit pohon, kami
juga akan memberikan dukungan tekhnis lainnya. Selain tanaman kehutanan, nanti
juga akan ada tanaman buah-buahan produktif untuk ditanam di sekitar kawasan
kampus," kata Esti.
Sementara itu Kepala BKSDA Riau, Haryono mengatakan pihaknya
juga akan mempelajari perihal satwa liar yang ada di lingkungan Unilak. Ada
beberapa opsi yang ditawarkan kepada pihak kampus, untuk menjaga keseimbangan
ekosistem.
"Nanti kami akan turunkan tim khusus untuk melihat
kondisi di lapangan, terutama untuk mencari solusi terbaik bagi keberadaan
satwa di dalam kawasan kampus," kata Haryono.
Usai pertemuan dilakukan kunjungan ke lokasi persemaian
bibit milik BPDASHL Indragiri Rokan yang terletak di SKMA Kehutanan, Panam,
Pekanbaru. Di lokasi ini masyarakat dapat memperoleh 25 bibit gratis hanya
dengan menunjukkan satu KTP. Berbagai jenis bibit yang disediakan diantaranya
bibit durian, nangka, matoa, petai, jengkol, sirsak, gaharu, dan berbagai jenis
lainnya.