Pekanbaru - Tim gabungan yang terdiri dari, Balai Besar KSDA Riau, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) KKP dan Jakarta Animal Aid Network (JAAN) akhirnya berhasil mengevakuasi ikan Pesut atau lumba-lumba air tawar di Kabupaten Pelalawan, tepatnya di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Sabtu (19/9/2020) kemaren.
Kepala Balai Besar KSDA Riau Suharyono mengatakan, Pesut
yang dievakuasi berjumlah satu ekor, dengan panjang 2,20 meter berjenis kelamin
jantan dan diperkirakan berusia 30 tahun.
Dijelaskannya, sebelum tindakan evakuasi, tim melakukan pengamatan pergerakan
satwa liar Pesut di sungai Desa Tambak, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan
sejak Rabu (16/9/2020). Dan selanjutnya, Kamis (17/9/2020) Pesut berpindah ke
Desa Segati Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan.
Namun saat pengamatan keesokan harinya, Jumat (18/9/2020), Pesut berhasil melewati jaring pembatas, dan bergerak ke arah hulu sungai sejauh 3 Km. Tim kembali melokalisir area tersebut untuk memperkecil ruang gerak Pesut agar pergerakannya dapat terpantau dengan lebih baik.
Lanjutnya, Sabtu (19/9/2020) tim gabungan dengan dukungan masyarakat Desa Segati dan Desa Tambak melakukan kegiatan evakuasi satwa liar Pesut dengan menggunakan 8 perahu dan 2 jaring. Dan sesuai hasil pengamatan dan observasi, tim menyatakan kondisi Pesut dalam keadaan stabil dan normal.
"Tim bersama masyarakat setempat melokalisir area
dengan cara memasang penghalang berupa jaring pada dua sisi, yaitu di hulu dan
hilir sungai berjarak 50 meter. Setelah Pesut berhasil dievakuasi, lalu tim
melakukan pelepasliaran atau direlease di Sungai Kampar," pungkasnya, dikutip dari Riaupos.co.