47 Napi Narkoba Riau Dikirim ke Nusakambangan

 

Pekanbaru - Bekerjasama dengan instansi terkait, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Riau mengirim 47 napi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) berkeamanan tinggi di Indonesia, Nusakambangan, Jumat (18/12/2020) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Sebenarnya, kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Riau, Ibnu Chuldun, napi yang dipindahkan ada 53 orang.

Enam diantaranya, merupakan napi perempuan. Mereka dalam pesawat yang sama, ditempatkan di Lapas Perempuan Malang.

Proses pemindahan, sambung Kakanwil, dilaksanakan menggunakan pesawat hercules dukungan Mabes TNI dari pangkalan udara Rusmin Nurjadin menuju Yogyakarta selanjutnya dikirim ke Nusakambangan dan Malang. 

''Pemindahan pagi tadi. Ini kami lakukan mempertimbangkan, faktor pidana high risk yang berpotensi mengendalikan narkoba dari dalam lapas,'' jelas Kakanwil, dikutip dari Klikmx.com.

Agar proses pengiriman aman dan terkendali. Ibnu Chuldun mengatakan, napi dikawal petugas Lapas, Brimob Polda Riau, Brimob Polda DIY dan POM TNI AU.

Selain itu, petugas juga menerapkan prosedur pemindahan dengan protokol kesehatan antara lain tahanan dan petugas melaksanakan rapid test.

Kemudian, petugas dan napi juga wajib menggunakan masker. Lalu, juga mengenakan pakaian lengan panjang. Tentunya, mereka diwajibkan menjaga jarak antar penumpang.

Tindakan lain juga dilakukan yakni mengosongkan senjata dan magazen dilepas sebelum naik pesawat. 

Selanjutnya, barang yang dibawa akan di cek melalui X Ray pukul 12.45 sudah tiba di Lanud.

''Prosesnya, napi juga dalam keadaan terborgol baik kaki maupun tangan. Kemudian, tidak diijinkan mengambil dokumentasi tanpa ijin dari Lanud,'' ungkap Kakanwil.

Proses keberangkatan lainnya, yakni saat boarding akan dilaksanakan pengawalan oleh Brimob dan diarahakan ke Load Master. 

Kemudian, saat duduk dalam pesawat, napi akan di strap oleh Load Master. Lalu, saat berada dalam pesawat petugas dilarang menggunakan HP dan Headset.

''Puluhan napi itu, berasal dari beberapa lapas dan rutan di Pekanbaru. Seperti dari Lapas Pekanbaru, Lapas Bangkinang, Lapas Bengkalis, Lapas Pasirpangarayan dan Rutan Dumai,'' urai Kakanwil.