Satgas Bantah Gubri Dirawat di ICU, Jubir : Dipindah ke RSUD Atas Permintaan Keluarga


Pekanbaru  - Kabar Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi, dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad disangkal juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau.

Pemindahan mantan Bupati Siak ini, ditegaskan Jubir, dr Indra Yovi, Ahad (13/12/2020), didasari atas permintaan pihak keluarga.

''Pak gubernur dipindahkan, karena pihak keluarga ingin lebih dekat. Saat ingin menjenguk. Makanya dipindahkan ke RSUD,'' terang Yovi.

Kondisi terbarunya, sambung Yovi, pak Gubernur, saat ini dalam kondisi stabil dan sehat. Sama halnya dengan kondisi istrinya Hj Misnarni.

Sejauh ini, Gubernur beserta istrinya sudah empat kali dilakukan uji swab. Dimana, hasilnya mulai memperlihatkan kondisi yang stabil dan membaik.

''Pak gubernur dan istrinya sudah empat kali diswab, dan kondisinya mulai stabil,'' ungkap Yovi.

Hari ini, sambung Yovi, dia dipanggil Gubernur dan dipesankan, agar masyarakat tenang.

Dalam perawatan Gubernur, pihaknya menemukan adanya penyakit penyerta. Namun, Yovi menyebutkan, apa penyakitnya adalah rahasia pasien.

''Kondisinya bagus, pak Gubernur tadi panggil saya. Dia juga minta didoakan,'' sebut Yovi.

Membahas terkait Vaksin Sinovac yang telah tiba di Indonesia sebanyak 1,2 juta dosis. Pihaknya, sebut Yovi, masih menunggu pengujian yang dilakukan BPOM RI.

''Soal vaksin saat ini kami sedang menunggu hasil uji BPOM RI. Rencananya akan didistribusikan di tahun 2021 mendatang,'' kata Yovi.

Sedangkan, perkembangan Covid-19 terbaru di Riau. Yovi menyebutkan, hari kemarin (Sabtu,red) Riau tertinggi di Pulau Sumatera, dengan angka 178 kasus.

Dia menjelaskan, untuk bertambahnya jumlah akumulasi kasus setiap bulan Maret sampai Desember ini adalah 22131 kasus dengan kemungkinan besar kita akan menembus angka 225.000.

Dipantau 11 Dokter

Menanggapi dirawatnya Gubernur Riau di rumah sakit dipimpinnya, Direktur RSUD Arifin Achmad, dr Nuzelly Husnedy mengatakan, ada belasan dokter yang merawatnya di ruang perawatan Covid-19.

Beberapa dokter tersebut, ungkap Nuzelly diantaranya merupakan dokter spesialis paru, anastesi, spesialis jantung hingga penyakit dalam.

''Untuk pemantauan sebelas dokter itu  intens mengecek kondisi Pak gubernur,'' singkatnya.