Dua Hari Pencarian, Arul Ditemukan Tersangkut di Ranting

 

Teluk Kuantan - Setelah dua hari pencaharian, akhirnya Arul (8) bocah yang hanyut di wisata sungai Jai-Jai Raok, akhirnya ditemukan. Jasad korban ditemukan tersangkut di ranting dekat tepian aliran sungai Kuantan di Desa Tanjung Pisang, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang.

Camat Pangean Mahviyen ketika dikonfirmasi Pekanbaru MX menyebut korban berhasil ditemukan pada Selasa (16/02/2021) sekitar pukul 10.40 WIB oleh tim gabungan yang dibantu oleh masyarakat sekitar. Korban yang sudah tidak bernyawa tampak mengapung dan tersangkut ranting tanaman di tepian sungai.

''Sudah ditemukan Selasa sekitar jam sebelas kurang. Korban tersangkut ranting ditepi sungai,'' ujar Mahviyen, dikutip dari Klikmx.com.

Menurut Mahviyen radius ditemukan korban berkisar 8 Kilo Meter dari lokasi Jai-Jai Raok tempat pertama kali korban terseret arus pada Minggu (14/02/2021) kemarin. Semua pihak terkait bersama masyarakat ikut melakukan pencaharian korban di tepian Sungai Kuantan tersebut.

''Semua pihak baik itu masyarakat, pihak terkait bahkan saya sendiri, dalam dua hari ini ikut berjibaku melakukan pencaharian terhadap korban. Alhamdulillah korban sudah ditemukan meski sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi,''ujar Camat lagi.

Usai ditemukan dan dievakuasi, lanjut Mahviyen, korban langsung dibawa ke rumah duka. Semua pihak termasuk dirinya selaku Camat Pangean pun turun berduka cita kepada keluarga atas musibah yang menimpa.

''Korban langsung dibawa ke rumah duka. Kita semua sangat berduka atas kejadian ini. Saya bersama tim juga pergi ke rumah duka,'' pungkas camat.

Di beritakan sebelumnya, Menurut Kapolres Kuansing AKBP Hengki Poerwanto SIK, kejadiannya berawalnya saat tiga orang bocah yaitu Arul (11), Fajar (13), dan Faras (12) yang didampingi oleh kedua orang tantenya Rani (36) dan Aldesri (35) pergi ke objek wisata Pantai Jai-jai Raok, Desa Padang Tanggung, Kecamatan Pangean. Lalu ketiga anak tersebut langsung menuju pantai untuk bermain pasir.

Saat bermain pasir itu, kaki Faras terkena duri pelapah sawit, lalu ingin mencuci kakinya ke sungai, saat mencuci kakinya, tak jauh dari tempat bermain pasir, korban (Arul) mengikuti Faras ke sungai batang, namun saat itu sudah dilarang oleh Fajar namun tidak dihiraukan dan Arul dan tetap ke Sungai Batang Kuantan itu.

Arul yang tidak mengetahui kondisi kedalaman Sungai Batang Kuantan itupun menjadi tenggelam dan Faras yang melihat mencoba membantu tapi ikut tenggelam juga.

“Faras yang mencoba menolong Arul jadi ikut tenggelam saat itu, beruntung Fajar yang melihat kedua temannya tenggelam di sungai sontak membuat Fajar berteriak meminta tolong. Warga di sekitar TKP yang mendengar langsung mendatangi dan menolong korban yang tenggelam. Namun saat itu yang dapat tertolong adalah Faras,” ungkapnya.

Ditambahkan Kapolres, naas Arul bocah 8 tahun itu tidak dapat diselamatkan warga sekitar, dikarenakan korban sudah dibawa arus sungai.

“Korban Arul tidak dapat diselamatkan karena terbawa arus sungai, sedangkan Faras yang diselamatkan segera dibawa ke Puskesmas Pangean untuk mendapat perawatan medis. Semoga korban bisa ditemukan secepatnya,” pungkas Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto.