Hingga 31 Oktober 2021 Pelalawan Siaga Darurat Karhutla


Pelalawan - Pemerintah Kabupaten (Pemdakab) bersama Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), melaksanakan apel siaga Karhutla di halaman depan kantor Bupati Pelalawan, Selasa (23/2/2021) pagi.

Apel diikuti ratusan peserta terdiri atas personel TNI, Polri, Manggala Agni, Damkar, BPBD, MPA, Ormas dan pihak perusahaan, salah satunya PT RAPP, dan relawan. Apel dipimpin langsung oleh Bupati Pelalawan HM Harris.

Kegiatan itu turut dihadiri Kapolres Pelalawan AKBP Indra Sujatmiko, Kajari Pelalawan Nophy Thennophero South, SH, MH, Ketua Pengadilan Negeri Pelawan Bambang Setyawan, SH, MH, Dandim KPR, serta jajaran satuan organisasi perangkat daerah (SKPD).

Masih di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, seluruh peserta apel tetap menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya tetap menjaga jarak, pakai masker dan tidak bersalaman.

Hal tersebut menunjukkan komitmen bersama pemerintah daerah beserta seluruh komponen masyarakat, dalam hal penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Pelalawan.

Dalam apel juga tampak sejumlah alat pemadam kebakaran, diantaranya mobil pemadam kebakaran, truk tangki, mesin pompa air portabel, kesiapan selang dan lainnya.

Usai apel siaga, Bupati Pelalawan HM Harris mengungkapkan, bahwa mulai hari ini, Selasa (23/2/2021), ditetapkan status siaga darurat Karhutla di Pelalawan sampai dengan tanggal 31 Oktober 2021.

Selama penetapan status siaga ini, Bupati Pelalawan meminta kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan wajib mempersiapkan di wilayah perizinannya dan bertanggung jawab juga di luar perizinannnya.

Contohnya, kata Harris, RAPP cukup bagus, perusahaan ini juga tidak saja membantu malahan membantu diluar perizinannnya. "Selama ini RAPP perusahaan ini cukup bagus, secara keseluruhan dia membantu," tegasnya, dikutip dari Cakaplah.com.

Sementara itu, Kapolres Pelalawan AKBP Indra Sujatmiko menambahkan pihak terus berupaya menggalakkan patroli rutin, melibatkan instansi terkait bahkan apabila terjadi Karhutla disebuah wilayah bakal memanggil para Kades.

Untuk saat ini yang rawan Karhutla di wilayah Kabupaten Pelalawan adalah berada di Kecamatan Teluk Meranti. Yang menjadi kendala disini adalah persoalan tranportasi berupa speed. "Speed ada tetapi pasang surutnya pula kita sesuaikan, inilah yang menjadi persoalan didaerah pesisir, begitu jarak tempuh yang menjadi kesulitan," tandasnya.

Sebagai data tambahan, pada apel siaga darurat yang turut serta dihadiri PT RAPP ini, dikatakan Mabrur AR, selaku Stakeholder Relations (SHR) Manager PT RAPP, untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), PT RAPP, APRIL Group menyiagakan sebanyak 2.275 tim pemadam kebakaran (Fire Fighter) di seluruh wilayah operasional perusahaan.

Menurutnya, personel fire fighter tersebut terdiri dari tim inti 1.156 orang, tim cadangan 640 orang dan Masyarakat Peduli Api (MPA) sebanyak 480 orang. Para personil juga dilengkapi berbagai peralatan seperti berbagai jenis pompa pemadam sebanyak 521 unit dan selang sebanyak 4.107 rol atau setara dengan 123 kilometer.

Dikatakannya, personel juga diperkuat dengan sejumlah armada seperti helikopter yang siap siaga, airboat, mobil dan motor patroli, drone, serta CCTV yang dipasang untuk memonitor area konsesi dan sekitarnya.

"Dalam masa pandemi, tim fire fighter tetap disiagakan mengikuti protokol kesehatan yang ada. Setiap personil harus cek kesehatan sebelum turun ke lapangan dan pertukaran shift lebih cepat," tandasnya.