Ditinggal Cari Bengkel karena Ban Mobil Bocor, Dana BOS Rp84 Juta Raib

 

SIAK - Malang tak berbau, baru saja mobilnya ditinggal karena bocor dan pergi mencari bengkel, Ismatia kaget uang Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD Negeri 08 Bungaraya, Kabupaten Siak yang baru saja dicairkannya raib digondol orang tak dikenal. 

Peristiwa ini terjadi di Jalan Hang Tuah, Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau, Selasa (25/5/2021). Tepatnya di depan Ampera Uni Lintau dan Petshop di jalan itu. Jumlah dana BOS yang raib sebesar Rp 84 juta ditambah laptop yang berisi data-data sekolah.

Ismaita merupakan Kepala SDN 08 Bungaraya yang berdomisili di Balaikayang, Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak. Ia dan bendaharanya baru pulang dari Bank Riau Kepri cabang Siak untuk mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolahnya (BOS). Setelah berhasil mencairkan dana BOS itu ia mampir ke Petshop yang berada di samping Ampera Uni Lintau Siak itu. Ia mampir di sana untuk membeli makanan kucingnya.

"Saat saya mutar di uturn mobil terasa oleng. Saat tiba di depan petshop saya lihat ternyata ban mobil kempes," kata dia, dikutip dari Cakaplah.com

Ia mencoba menelepon bengkel langganannya, tetapi pihak bengkel itu tidak dapat membantunya. Ia kembali ke Petshop untuk meminjam sepeda motor.

"Saya mau mencari bengkel mobil terdekat, untuk minta tolong mengganti ban mobil," kata Ismatia.

Saat ia baru saja meninggalkan mobilnya sebentar, ia melihat seorang pria berjalan kaki mendekati mobilnya. Dalam waktu cepat pria itu membuka pintu mobil Avanza putih BM 1552 SH miliknya. Pria itu mengambil tas yang berisi uang Rp84 juta lebih itu.

"Saat itu saya sudah berteriak dan kembali ke mobil. Bendahara sekolah yang awalnya di dalam mobil ternyata juga berada di luar, dan duduk di pinggir jalan. Ia tidak tahu kalau ada penyusup yang membuka pintu mobil tersebut," kata dia.

Pria yang tak dikenal itu langsung dijemput oleh temannya menggunakan sepeda motor lalu lesap secepat kilat. Teriakan Ismatia tidak ada yang mendengar.

Bendahara SD Negeri 08 Bungaraya yang diketahui bernama Waridan itu mengaku tidak sadar ada maling. Sebab ia duduk di dekat sebelah kiri mobil tepatnya di samping ban belakang yang kempes tersebut.

"Saya baru sadar saat mendengar Bu Kepsek berteriak. Saat saya berdiri maling itu sudah pergi," kata dia.

Tas yang berhasil dibawa kabur maling itu juga berisi laptop sekolah. Waridan mengaku tidak mengenal wajah pria yang mencuri tas tersebut.

"Kami melapor ke Polsek dan Polsek menyuruh mendatangi Polres," kata dia.

Saat kejadian itu, kondisi jalan relatif sepi. Tidak seorang pun yang membantunya untuk mengejar maling tersebut. Tidak ada kerusakan dalam pada mobil sebab Ismatia memang tidak mengunci pintu mobilnya.