Eka Hospital Jadi RS Rujukan di Asia Tenggara

Jakarta - Eka Hospital terpilih menjadi salah satu rumah sakit percontohan wisata kesehatan (health tourism) Indonesia yang digagas oleh Perhimpunan Kedokteran Wisata Kesehatan Indonesia (PERKEDWI), Kementrian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia. Selain itu, Eka Hospital juga terpilih sebagai pusat wisata medis bidang orthopaedic dan spine.

Terpilihnya Eka Hospital sebagai salah satu rumah sakit percontohan wisata kesehatan (health tourism) ditandai dengan kunjungan Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kemenparekraf Agustin Rahayu, Direktur Event Nasional & Internasional Kemenparekraf Dessy Ruhati, Direktur Hubungan Antar Lembaga Kemenparekraf Iman Santosa, serta perwakilan dari PERKEDWI ke Eka Hospital Cibubur pada Sabtu (14/8).

"PERKEDWI sebagai himpunan seminat di lingkungan Majelis Peningkatan Pelayanan Keprofesian Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia juga memiliki komitmen yang kuat untuk bekerja sama dengan seluruh entitas business collaborative di bidang wisata kesehatan di Indonesia untuk meningkatkan profesionalitas para dokter Indonesia dalam rangka mendorong percepatan penyelenggaraan lima pilar konsep wisata kesehatan Indonesia yang terdiri dari wisata medik Indonesia, wisata kebugaran, estetika, anti penuaan dan herbal Indonesia, wisata ilmu kedokteran dan Kesehatan Indonesia, wisata kesehatan olahraga Indonesia, serta dukungan layanan kesehatan pada destinasi prioritas dan super prioritas." Jelas Ketua PERKEDWI Dr. Mukti E. Rahadian, MARS, MPH.

Berdiri sejak tahun 2008, Eka Hospital Grup telah memiliki 4 unit rumah sakit yang berlokasi di BSD Tangerang, Bekasi, Cibubur, dan Pekanbaru. Terpilihnya Eka Hospital menjadi rujukan nasional hingga Asia Tenggara yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pasien yang selama ini mengalami kesulitan untuk menemukan fasilitas kesehatan memadai di daerahnya masing-masing terutama untuk bidang orthopaedic dan tulang belakang, serta pasien yang memiliki hambatan untuk berobat ke luar negeri di masa pandemi COVID-19.

"Merupakan sebuah kebanggaan bagi kami untuk dapat turut berkontribusi dalam program wisata kesehatan (health tourism) Indonesia sekaligus memperkenalkan pusat unggulan orthopaedic dan spine Eka Hospital yang dipimpin langsung oleh DR. dr. Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine serta diperlengkapi robot navigasi operasi tulang belakang pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara untuk kebutuhan operasi pasien skoliosis dan gangguan tulang belakang," ungkap Commercial Director Eka Hospital Dr. James Carlos dalam keterangan tertulis, Senin (16/8/2021).

Dibekali oleh tenaga kesehatan yang profesional dan layanan dokter unggulan, Eka Hospital juga bekerja sama dengan brand penyedia armada taksi Blue Bird untuk penjemputan pasien secara gratis di Bandara Soekarno Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma, Stasiun Gambir dan stasiun kereta api lainnya. Untuk menikmati layanan ini, pasien cukup membuat perjanjian di nomor WhatsApp Eka Hospital 08888-90-5555. Setelah mengontak nomor tersebut, pasien akan diminta informasi tanggal kedatangan dan nomor telepon yang dapat dihubungi saat penjemputan.

"Selain kolaborasi antara keahlian dokter dan peralatan medis yang modern bahkan satu-satunya di Asia Tenggara, kami juga terus mengutamakan kenyamanan pasien untuk berkunjung ke Eka Hospital dari wilayah manapun. Melalui formasi ini, Eka Hospital siap menjadi rujukan pasien baik di tingkat nasional hingga Asia Tenggara," tutup James.

Sumber: Detik.com.