Riauupdate.com - Bermacam tanda kehamilan yang sering terjadi salah satunya yang paling umum adalah terlambat menstruasi. Namun, meskipun begitu sebagian wanita yang ada yang memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur sehingga seringkali tidak menyadari telah terjadi kehamilan. Untuk mengetahuinya ada beberapa tanda hamil:
Setiap wanita tidak semua menunjukkan tanda-tanda hamil yang seragam ada yang merasakan mual dan ada yang tidak merasakan sama sekali, ada yang merasakan keram dan flek inplantasi dan ada juga yang tidak.
Hal Ini bisa terjadi karena penyesuaian tubuh setiap wanita pasti berbeda dan bagaiamana tubuh mereka bereaksi terhadap perubahan hormon pada tubuhnya juga akan berbeda.
Adapun ciri-ciri hamil yang umum dan sering dialami:
1. Terlambat menstruasi
Biasanya, ciri-ciri hamil adalah tidak terjadinya menstruasi setelah 4-6 hari atau lebih sejak tanggal seharusnya. Tidak terjadinya menstruasi biasanya merupakan tanda pasti hamil yang paling umum dialami.
Jika ada pembuahan, sel telur akan menempel di dinding rahim dan terus berkembang menjadi janin dalam waktu 9 bulan. Setelah implantasi, tubuh akan melepaskan hormon HCG yang bertugas menjaga kehamilan. Hormon HCG memerintahkan indung telur untuk berhenti memproduksi sel telur baru ketika hamil. Oleh karena itu, tidak akan ada sel telur yang luruh menjadi darah haid.
Akan tetapi calon mom harus tau terlambat menstruasi juga bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya karena adanya ketidakseimbangan hormon.
2. Perubahan payudara dan puting serta nyeri ringan
Perubahan payudara termasuk tanda tidak pasti dari gejala hamil muda yang ibu rasakan. Ini karena perubahan tersebut bisa mirip dengan gejala yang biasa dialami menjelang menstruasi.
Payudara ibu hamil umumnya akan terasa lebih kencang. Bahkan, dalam beberapa kasus, payudara terasa nyeri, sensitif, dan tidak nyaman.
Ini karena peningkatan jumlah hormon progesteron serta estrogen.
3. Mual dan muntah
Meski lebih sering terjadi pada pagi hari, mual dan muntah saat hamil juga bisa terjadi sepanjang hari saat siang, sore, atau malam.
Beberapa wanita hamil akan terus mengalami tanda awal kehamilan ini sampai trimester kedua atau bahkan hingga tiba waktu persiapan melahirkan.
4. Cepat lemas dan lelah
Meski tidak melakukan sesuatu yang berat namun tubuh terasa lelah dan lemah, ini bisa menjadi tanda-tanda hamil, namun tanda ini masih termasuk belum pasti.
5. Sering buang air kecil
Sering buang air kecil merupakan tanda awal kehamilan yang paling sering tidak disadari. Biasanya, kondisi ini mulai terjadi sekitar 6-8 minggu setelah pembuahan.
Pada awal kehamilan, sering kencing diakibatkan oleh tingginya hormon hCG.
Hormon hCG menyebabkan peningkatan aliran darah ke ginjal sehingga meningkatkan produksi urine.
Perubahan hormon juga membuat kandung kemih jadi lebih sensitif, sehingga lebih sulit menahan pipis. Semakin besar usia kehamilan, maka ibu akan lebih sering pipis karena kandung kemih yang tertekan oleh rahim.
6. Lidah terasa pahit
Ciri selanjutnya mom lidah seperti merasakan pahit atau seperti rasa logam di dalam mulut. Ini bisa jadi juga tanda-tanda kehamilan. Kondisi ini dikenal dengan istilah dysgeusia. Sensasi ini dialami karena adanya peningkatan estrogen dan progesteron selama kehamilan.
7. Ngidam
Hampir semua ibu merasakan ngidam saat hamil. Ngidam bisa dimulai dari keinginan makan buah masam sampai makanan yang bahkan sebelumnya kurang begitu disukai. Namun tidak semua ibu hamil mengalaminya. Hal ini tergantung bagaimana penyesuaian hormon bagi wanita hamil tersebut.
8. Penciuman lebih tajam
Sensitivitas penciuman akan meningkat saat ibu mencium bau yang tidak sedap atau bau yang menyengat. Penciuman yang tajam bisa merupakan tanda terjadinya kehamilan
Hal tersebut terjadi karena adanya peningkatan kadar hormon progesteron di dalam tubuh setelah proses pembuahan berhasil.
Apabila mom mengalami beberapa tanda diatas maka sebaiknya segera melakukan pemeriksaan menggunakan tespek dan jika belum terdeteksi untuk melakukan pemeriksaan ulang, sehingga kehamilan dini bisa diketahui dapat dilakukan tindakan penjagaan kehamilan dari dokter untuk pecegahan resiko keguguran.