2 Hari Hilang Usai Tenggelam, Balita di Kampar Ditemukan Tak Bernyawa


KAMPAR - Dua hari hilang usai tenggelam di tepian Sungai Kampar, Desa Sipungguk, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar. Akhirnya bocah berusia 4 tahun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Sabtu (10/2/2024).

Korban bernama Naurel ini ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi awal ia menghilang atau tenggelam (TKP)

Hal itu dibenarkan Kapolres Kampar AKBP Ronald melalui Kapolsek Bangkinang Barat IPTU Rian Onel saat dikonfirmasi awak media.

"Korban ditemukan oleh warga bernama Lina, yang saat itu sedang mandi di tepian sungai Kampar,"ungkapnya.

Lina mengaku, korban disangka tumpukan popok bayi, setelah terlihat rambutnya barulah ia meyakini bahwa itu adalah tubuh Naurel yang tenggelam sejak 2 hari yang lalu.

"Lina pun berteriak dan segera berteriak memanggil warga, Tagana, BPBD dan tim yang juga berusaha mencari dan tak jauh dari situ," terang Kapolsek

Akhirnya jasad korban dievakuasi dan dibawa kerumah orang tuanya yang berada tidak jauh dari lokasi. "Dan korban saat ini sudah kita serahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan dirumah duka," Pungkas Kapolsek. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang balita bernama Naurel (4 th) tenggelam di Sungai Kampar, Desa Sipungguk, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, tepatnya tidak jauh dari Sungai Gelombang. Sampai saat ini korban belum ditemukan, Kamis (8/2/2024) sekira pukul 16.00 WIB

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumadja melalui Kapolsek Bangkinang Barat IPTU Rian Onel mengatakan bahwa satu korban seorang anak perempuan yang masih berusia 4 tahun. 

"Korban bersama 4 orang lainnya mengalami musibah, karena sampan yang digunakan terbalik sehingga korban hanyut dan tenggelam. Sampai malam ini (red Kamis) korban belum berhasil ditemukan," ungkap Kapolsek. 

Awalnya kejadian ini, Zulfahmi (38) warga Desa Sipungguk yang tinggal di Desa Tarai Bangun bersama Sarkani (18) Balqis (12), Fairel (5)Tahun, dan Naurel (4) anak dari Zulfahmi, sekira pukul 14.30 Wib Korban bersama orang tuanya dan 4 orang lainya ingin pergi ke kebunnya yang berada di seberang Sungai Gelombang, menggunakan Sampan miliknya.

Sesampainya di tengah Sungai Sampan yang ditumpangi karam dan terbalik, saat sampan karam Korban meminta tolang kepada warga sekitar, " Kemudian warga yang berada di sekitar Iwan langsung membantu dan ia berhasil menolong 2 orang korban Sarkani dan Fairel,"terang Kapolsek. 

Sedangkan warga lain Supi berhasil menolong Balqis ke pinggir sungai. Sedangkan Zulfahmi orang tua korban masih berada ditengah Sungai berusaha mencari anaknya Naurel, "Dan korban tidak ditemukan oleh ayahnya dan sampai malam ini terus dilakukan pencarian korban," terang jelasnya.

Atas kejadian tersebut 4 orang korban sampan tengelam berhasil di selamatkan dan 1 korban Naurel hanyut tengelam. "Sekira pukul 17.00 Wib,Tim BPBD Kabupaten Kampar dan Tagana tiba di lokasi Kejadian," ujar Rian. 

Jajaran Polsek Bangkinang, BPBD Kampar, Tagana Kampar dan warga sekitar masih terus berusaha mencari korban. "Mohon bantuannya dan doa untuk seluruh masyarakat, agar korban segera ditemukan," pungkas IPTU Rian.***