Nyawa Terancam, Nenek Di Inhil Polisi Kan Cucu Sendiri



(Tersangka bersama barang bukti parang saat diamankan di Mapolsek Keritang)



KERITANG-Terancam nyawa akan terbunuh, seorang nenek bernama Nuraini (70) polisikan cucunya sendiri ke Mapolsek Keritang. 

Alhasil sang cucu diketahui inisal OI langsung diringkus tim Unit Opsnal Polsek Keritang di Kotabaru, Kecamatan Keritang,  Rabu (4/12/19) pagi. 

Kapolsek Keritang AKP Martunus saat dikonfirmasi melelui Kanit Reskrim Ipda Delni Atma Saputra SH membenarkan adanya laporan dan penangkapan tersebut. 

Dijelaskan Delni, sudah sekitar 3 bulan nenek Nuraini tidak pulang kerumah lantaran takut dikarenakan sang cucu sering marah-marah. Kemudian Nuraini pun mencoba memberanikan diri untuk pulang kerumah. 

"Saat itu tanggal 3 November,  dimana Nuraini sedang berada di rumah kemudian datang sang cucu OI meminta uang kepada ibunya dengan mengatakan "mak minta duit mau makan mie", kemudian saksi Junaiti menjawab "tidak ada uang karna belum dapat upah dari mencuci baju",jelas Delni melanjutkan pernyataan dari pelapor. 

Kemudian,  OI melihat kedalam kamar dan menanyakan siapa yang membersihkan kamar dengan mengatakan "mana barang aku"?  dan Nuraini menjawab "sampah yang dibersihkan dari dalam kamar dibuang keluar tepatnya dibawah jendela kamar".

OI pun langsung mencari sesuatu di luar rumah tepatnya dibawah jendela kamar dikarenakan  tidak menemukan barang miliknya dibawah jendela dia langsung marah dan mengamuk serta melempar Televisi yang ada didalam rumah keluar dari jendela samping rumah.

Keadaan makin mencekam,  OI mengambil senjata tajam jenis golok milik Nuraini lalu menanyakan kembali "Mana Parang lalu Nuraini langsung mengambil sebilah parang panjang kedalam kamar dengan maksud untuk disimpan.

Namun OI merampas parang tersebut dari tangan pelapor dan setelah berhasil mengambil parang OI medorong tubuh pelapor hingga terjatuh, kemudian saat itu terlapor mengatakan "kubunuh orang, kalau barang aku tidak ditemukan" sambil mengacung-acungan dengan tangan kanan memegang parang panjang dan tangan kiri memegang golok.

Nuraini bertanya "siapa yang mau dibunuh" dan OI mengatakan "pokoknya bunuh orang "karena merasa takut dan terancam pelapor dan saksi Junati  pergi meninggalkan rumah. 

"Nenek Nuraini melaporkan kejadian ke Polsek untuk pengusutan lebih lanjut, "tambah Delni. 

Dari Laporan itu,  Kapolsek AKP Martunus memerintahkan personil untuk melakukan penangkapan. Setelah menerima intruksi,  Kanit Reskrim bersama beberapa perosnil langsung melakukan penangkapan.  Saat itu pelaku berada dirumah. 

"Kini tersangka sudah di Polsek,  masih dalam proses penyidikan lebih lanjut, "tutup Delni. (Ru)