Diduga Sawer Biduan di Pesta Pernikahan, Pria di Inhil Tewas di Tikam





KERITANG - Diduga akibat mensawer biduan di acara hajatan pernikahan. Seorang pria bernama Zainal tewas bersimbah darah dengan dua tikaman di tubuh. Kejadiannya di Sungai Bintang, Kecamatan Keritang, Inhil. Rabu (01/01/20) dini hari. 

Sedangkan pelaku penikaman yang belum diketahui identitasnya tersebut langsung melarikan diri. 

Warga yang mengetahui kejadian itu langsung berbondong-bondong melihat korban yang sudah terkapar dengan tubuh berlumuran darah tersebut. 

Naas, karena kehabisan darah,  Warga Asli Sungai Intan,  Kuala Keritang ini pun meninggal di lokasi kejadian dengan luka tusuk dan sayat di dada bagian depan, luka tusuk di bagian perut sebelah kiri, luka robek akibat benda tajam di lengan kanan dan kiri. 

Mengetahui adanya kejadian tersebut. Polisi setempat pun langsung turun ke lokasi melakukan penyelidikan. 

Kapolres Inhil AKBP Indra Duaman SIK melalui Kasubbag Humas Iptu Warno membenarkan adanya penganiayaan yang menewaskan nyawa seseorang tersebut. 

"Ya betul,  kejadiannya di Sungai Bintang,  Kecamatan Keritang, "ujar Wano. 

Hingga kini motif penikaman tersebut belum diketahui. Sebab pelaku masih belum berhasil ditangkap. 

Dijelaskan Warno,  berawal dari laporan warga setempat kepada keluarga korban bernama Hendra melalui via Handphone,  dalam laporan itu dikatakan adiknya bernama Zainal ditikam oleh orang tidak dikenal. 

"Mendengar informasi itu,  pelapor pun pergi untuk melihat adiknya,  saat itu ia melihat adiknya berlumuran darah sudah dalam keadaan meninggal dunia, "ujar Warno. 

Tak terima adiknya di aniaya hingga meninggal dunia,  Hendra pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Keritang untuk menangkap pelaku. 

"Kami sudah meminta keterangan saksi dan mengumpulkan barang bukti,  dan pelaku masih dalam proses penyelidikan, "tambahnya. 

Barang bukti yang diamankan sehelai jaket berwarna biru merk SIZE dan terdapat bercak darah, satu buah kursi pelastik berwarna merah muda dan kaki kursi bagian kanan belakang dalam keadaan patah. (Ru)