Bahayakan Keselamatan Masyarakat, Jembatan Sungai Piring Dapil Ketua DPRD Inhil Rusak Parah


(situasi jembatan yang sangat memprihatinkan)


Riauupdate.com, TEMBILAHAN - Jembatan penghubung di Sungai Piring,  Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Inhil sangat memprihatinkan kondisinya. Bahkan sangat membahayakan keselamatan pengendara yang melintasi. 

Anehnya lagi,  jembatan yang bertahun-tahun dengan kondisi sangat parah ini berada di Dapil Ketua DPRD Inhil. 

Sehingga warga sekitar berasumsi jika Ketua DPRD Inhil H Feryiandi tak bisa menampung aspirasi masyarakat. Dimana lokasi itu salah satu tempat pemilihannya sebagai wakil rakyat. 

Menurut penuturan warga setempat, Ali, kondisi tersebut sudah terjadi sangat lama namun seakan tidak pernah mendapat perhatian serius baik dari DPRD maupun pemerintah setempat.

Yang sangat dikeluhkan lagi banyak wakil-wakil dari mereka menduduki posisi strategis mulai sejak menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Inhil priode 2014-2019 sampai menjabat Ketua DPRD Inhil priode 2019-hingga saat ini.


(Jembatan dalam keadaan air pasang)


"Wilayah inikan merupakan daerah pemilihan (Dapil) Ketua DPRD Inhil saat ini. Tapi tak juga ada pengaruhnya,"kata bapak beranak 3 ini, kemarin.

Dia menilai bahwa kedekatan para wakil rakyat hanya kepada rakyat ketika hendak Pemilihan Legislatif (Pileg). Akan tetapi setelah itu, janji hanya tinggal janji ibarat cinta monyet manis saat berdua. 

Hal yang sama juga disampaikan Masta, salah seorang warga disana. Mereka sangat menaruh harapan besar kepada wakil-wakilnya yang saat ini duduk di kursi Legislatif. Terutama yang punya jabatan strategis pada unsur pimpinan.

"Terutama komandan-komandan disana yang punya aspirasi lebih besar,"celetuknya, mengibaratkan komandan adalah unsur pimpinan  DPRD Inhil.

Bukan saja jembatan tersebut, bahkan banyak lagi jembatan di Dapil 2 yang mengalami kerusakan cukup parah. Salah satunya Jembatan Sungai Pinggan. Akibat kerusakannya, sehingga menelan korban jiwa.

Ketua RT setempat, Edi Ruspian, menjelaskan hal itu sudah beberapa kali di bahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang). Hanya saja belum ada realisasi pembangunan. 

"Kami berharap kepada anggota Dewan untuk memperhatikannya. Karena ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak,"jelasnya.

Lurah Sungai Piring, Suratman, mengakui kondisi Jembatan tersebut. Menurutnya hal itu sudah di bahas di dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) di wilayahnya.

"Jembatan ini sudah cukup tua. Sehari bisa ribuan masyarakat yang melintas disana,"terangnya. Oleh karena itu dia minta pihak terkait DPRD dan Pemerintah segera mengawal agar dana perbaikan jembatan agar segera terealisasi.(RAS)