Ditreskrimsus Akan Keluarkan Surat Jemput Paksa Plt Bupati Bengkalis


ribuan massa saat aksi unjukrasa


Pekanbaru - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau mengirimkan surat perintah pengangkutan yang bertentangan dengan dugaan korupsi dan pengadaan pipa transmisi PDAM di Tembilahan, Indragiri Hilir, Muhammad ST MT. Langkah itu, dilakukan lantaran. Bupati Bupati Bengkalis meminta dua kali mangkir dari panggilan penyidik.

Pernyataan ini disampaikan Kasubdit III Tipikor Reskrimsus Polda Riau , Kompol Pangucap Priyo kompilasi menjumpai massa yang menggelar unjuk rasa di Jalan Gajah Mada. Dikatakan Pangucap, pihaknya akan melakukan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sesuai dengan yang diamanahkan negara.

 "Mekanismenya, kami akan membuat surat perintah yang diminta, diantarkan Muhammad, red), "ungkap Pangucap.

Lanjut Pangucap, pihaknya memastikan pekerjaan sesuai profesinal sesuai peraturan yang berlaku. Selanjutnya, dalam penegakan hukum tidak melihat buluh dan tidak melihat layar belakang orang-orang yang meminta Kepolisian." Saya juga, kami bekerja seprofesional mungkin sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku, "disebut Pangucap. 

Sebelumnya massa yang mengatasnamakan warga dan mahasiswa Bengkalis menggelar unjuk rasa di Kantor Ditreskrimsus Polda Riau , Selasa (18/2). dalam perkara dugaan pengadaan korupsi dan pemasangan pipa transmisi PDAM di Tembilahan, Indragiri Hilir.

"Kami meminta Ditreskrimsus Polda Riau, Mengajak Muhammad yang terlibat kasus korupsi. Kami tidak ingin pemimpin kami yang terjerat dalam kasus korupsi, "ujar Kordinator lapangan (Korlap), Angki dalam orasinya.

Desakan itu, kata dia, bukan tanpa alasan. Karena menurut Angki, orang nomor dua di Negeri Sri Junjungan memiliki dua kali lipat mangkir panggilan dari penyidik untuk dimintai jawaban sebagai tersangka perkara rasuah Rp3,4 miliar.

"Muhammad sudah dua kali lipat mangkir dari panggilan penyidik. Untuk itu, kami meminta tangkap dan mengantar Muhammad, "desak Angki.

Saat ini, aksi unjuk rasa masih terus berlangsung di Jalan Gajah Mada. Sebenarnya, banyak massa yang menentang ruas jalan yang padat dilalui pengendara dan semakin rumit kemacetan yang cukup panjang.***





Sumber: Riaupos.co