 |
| foto : ANTARA |
Denpasar - Anggota TNI, Pembantu Letnan Satu (Peltu), I Ketut Susila Adnyana ditemukan dalam kondisi tewas setelah menghilang akibat terseret arus sungai di Bali. Jasad Ketut Susila ditemukan tujuh kilometer dari lokasinya terseret arus.
Pencarian Ketut Susila sendiri memakan waktu hampir 30 jam sejak ia dilaporkan terseret arus Yeh Ho yang deras di Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Bali, Minggu (9/2). Jasad Ketut ditemukan di kawasan pesisir Pantai Kelecung, Desa Tegal Mengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan.
"Sudah ditemukan oleh tim. Jarak korban ditemukan dari lokasinya hilang sekitar tujuh kilometer," kata Kapolsek Kerambitan, Komisaris Dewa Gede Putra, Selasa (11/2).
Setelah ditemukan di pesisir pantai, petugas langsung melakukan evakuasi. Jasad Ketut Susila dibawa ke rumah sakit di Tabanan. Ditemukan luka-luka pada tubuh korban yang diduga karena benturan dengan batu di sungai atau karang di laut.
Sebelumnya, Ketut Susila, terseret arus sungai Yeh Yo saat sedang menyeberang usai mencari rumput bersama rekannya di Subak Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur. Dalam perjalanan pulang ke Desa Belumbang
Anggota TNI yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) itu diketahui menyebrangi sungai yang sedang deras usai diguyur hujan. Dua rekannya selamat sampai seberang, tapi Ketut Susila terpeleset hingga terseret arus.
Sementara itu, keluarga korban pasrah melihat tulang punggung sudah tiada. Istri korban, Ni Wayan Sri Wirantini (43) menerima ini sebagai takdir yang tidak bisa dihindari lagi.
Berdasarkan cerita warga, Sungai Yeh Ho di area Desa Belumbang tak kali ini saja pernah memakan korban. Beberapa kali hal yang sama pernah terjadi. Namun warga tak ingat persisnya berapa nyawa sudah melayang di sana.
Mereka yang menjadi korban adalah warga luar desa karena tidak tahu medan. Di alur Sungai Yeh Ho disebutkan ada palung besar penuh bebatuan. Tempat ini sangat berbahaya jika diseberangi.***
Sumber : CNN Indonesia.com
