41 Ribu Orang Positif Covid-19, Iran Klaim Lebih Dari 13 Ribu Sembuh


Teheran - Jumlah kasus virus Corona di wilayah Iran melebihi 41 ribu kasus, sedangkan jumlah korban meninggal melampaui 2.700 orang. Pemerintah Iran memperingatkan publik bahwa pandemi virus Corona bisa berlanjut hingga beberapa bulan ke depan dan menewaskan lebih dari 10 ribu orang.

Seperti dilansir AFP, Selasa (31/3/2020), dengan jumlah kasus dan korban meninggal terus bertambah, Presiden Hassan Rouhani dituduh gagal mengambil langkah cepat oleh sejumlah rival politiknya.

Tuduhan muncul setelah Komisi Anti-virus Corona Iran merilis laporan kajian terbaru yang menyebut negara itu mungkin akan berjuang menghadapi pandemi virus Corona setidaknya hingga awal musim panas.

Pejabat setempat, Parviz Karami, mempublikasikan kajian itu via Instagram, yang menyebut bahwa 11 ribu orang akan mati jika pemerintah melakukan intervensi menengah, termasuk langkah-langkah yang telah diambil pemerintah Iran.

Disebutkan kajian itu bahwa proyeksi jumlah korban meninggal akan menurun ke angka 7.700 orang dengan intervensi 'maksimum', seperti melarang pergerakan di dalam kota-kota dan memberlakukan karantina.

Dalam pernyataan terpisah, juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour, mengumumkan 3.186 kasus baru dalam sehari. Total jumlah kasus virus Corona di Iran sejauh ini mencapai 41.495 kasus.

Jahanpour juga melaporkan 117 kematian dalam 24 jam terakhir, sehingga total jumlah korban meninggal kini mencapai 2.757 orang.

Diumumkan juga oleh Jahanpour bahwa jumlah pasien virus Corona yang sembuh di Iran bertambah menjadi 13.911 orang.

Iran menjadi salah satu negara yang terkena dampak parah akibat pandemi virus Corona. Sejak kasus pertama dilaporkan pada 19 Februari lalu, otoritas Iran masih berjuang mengatasi virus yang menyebar dengan cepat ini.

Setelah beberapa pekan bertahan untuk tidak memberlakukan lockdown atau karantina ketat, otoritas Iran pada pekan lalu mulai memberlakukan larangan perjalanan antarkota. Larangan itu diberlakukan hingga 8 April mendatang. Hingga kini, tidak ada perintah lockdown resmi di wilayah Iran, namun pemerintah berulang kali mengimbau warga Iran untuk tetap di rumah demi membatasi penyebaran virus Corona.



Sumber: Detik.com