7 Hal yang Tidak Dianjurkan Ketika Terserang Flu


Riau update - Ketika musim hujan, seseorang seperti menjadi lebih mudah terserang flu atau pilek. Flu dapat membuat Anda lemah dengan demam, sakit kepala, batuk dan daya tahan menurun.

Karena itu, flu dapat menganggu semua aktivitas yang dilakukan seseorang. Karena itu pula, ketika flu menyerang seseorang akan berusaha secepatnya untuk pulih.

Namun, tidak semua yang dilakukan seseorang untuk sembuh dari flu benar, malah justru memperparah kondisi. Beberapa dokter menjelaskan apa yang tidak boleh dilakukan saat Anda sakit flu seperti berikut ini:

1. Minum obat batuk

Flu bisa menyebabkan batuk yang membuat Anda letih dan sakit. Tapi, obat batuk tidak sesuai untuk mengobati flu.

Selain tiu, obat batuk yang mengandung opioid seperti kodein, seharusnya tidak diberikan kepada anak-anak. Food and Drug Administration (FDA) memperingatkan hal tersebut pada awal Januari tahun ini.

"Anak-anak tidak boleh minum obat batuk atau pilek, karena tidak menguntungkan dan mungkin berbahaya," kata Dr Nasia Safdar, direktur medis pengendalian infeksi di University of Wisconsin Health yang dikutip Today.

Selain itu, jangan mencampur produk yang mengandung asetaminofen seperti Tylenol atau Nyquil atau Theraflu. Dosis harian yang direkomendasikan-selama 24 jam-tidak lebih dari 4.000 miligram (mg). Melebihi dosis tersebut hanya bisa menyebabkan kerusakan organ liver.

2. Minum antibiotik

Virus menyebabkan flu. Hanya obat antiviral yang mengobati virus, sedangkan antibioitk mengobati infeksi bakteri.

"Influenza adalah virus sehingga tidak disembuhkan dengan antibiotik," kata Dr Patricia Whitley Williams selaku kepala divisi alergi, imunologi dan penyakit menular pada anak-anak di Rutger Robert Wood Johnson Medical School.

Obat resep antiviral seperti Tamiflu mengobati flu, walaupun dokter umumnya hanya meresepkannya pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu atau lebih rentan terhadap penyakit, seperti anak kecil, lansia atau wanita hamil.

"Itu adalah kelompok orang yang harus mendapat perhatian. Tamiflu bekerja paling baik bila diberikan dalam satu atau beberapa hari dari gejala pertama, jadi jangan menunggu untuk menemui dokter jika orang yang berisiko tinggi menunjukkan tanda-tanda," papar Safdar.

3. Berbaring

Mungkin tidak berbaring ketika demam tinggi adalah hal yang paling sulit. Mungkin Anda akan langsung meletakkan kepala di atas bantal. untuk berbaring. Istirahat selama flu sangat penting, tapi berbaring membuat paru-paru bekerja optimal.

"Rasanya lebih baik mengangkat kepala Anda, dan itu membuat lebih mudah bernapas," kata Whitley Williams.

4. Memberikan aspirin kepada anak

Saat demam menyerang bisa menyebabkan sakit kepala dan orang yang putus asa akan mencoba aspirin. Tapi, aspirin dapat menyebabkan komplikasi serius pada anak di bawah usia 16 tahun yang disebut sindrom Reye. Hal ini dapat menimbulkan masalah di organ hati dan otak.

Whitely Williams merekomendasikan acetaminophen atau ibuprofen untuk menurunkan demam. Tapi, berhati-hatilah dengan membaca label dari obat warung atau resep yang Anda minum, terutama jika menggabungkan obat-overdosis dapat menyebabkan komplikasi serius.

Sedangkan, untuk orang dewasa yang mengonsumsi aspirin atau pereda demam lainnya, sebuah penelitian tahun 2014 yang menggunakan proyeksi matematika menunjukkan bahwa hal tersebut dapat benar-benar membuat infeksi bertahan lebih lama dan meningkatkan risiko penyebaran infeksi.

"Seseorang yang demamnya telah menurun kemungkinan akan merasa lebih baik. Selain itu, penekanan demam dapat meningkatkan laju dan durasi penumpahan virus yang selanjutnya meningkatkan," tutur para peneliti dari Mcmaster University di Ontario.

5. Minum alkohol

Minum alkohol memang dapat membuat orang merasa mengatuk, tapi tidak menyebabkan tidur nyenyak dan mengakibatkan dehidrasi. Istirahat dan tetap terhidrasi diperlukan untuk membantu orang cepat pulih dari flu.

"Flu sering membuat orang merasa sangat sakit. Karena itu, apapun yang bisa membuat pemikiran seseorang terganggu seperti alkohol tidak disarankan," saran Safdar.

6. Mandi air dingin untuk menurunkan demam

Saat mencoba menurunkan demam, beberapa orang mandi air dingin. Padahal, mandi air dingin justru memiliki efek sebaliknya.

"Jangan gunakan es atau air dingin ketika mandi, karena itu akan membuat demam naik. Bersihkan badan dengan air hangat, karena itu lebih membantu menurunkan demam," imbuh Whitley Williams.

7. Pergi bekerja

"Sangat penting bagi Anda tinggal di rumah dan beristirahat ketka sedang mengatasi flu. Jika tidak, sama saja Anda bisa menularkan virus influenza ke semua rekan kerja. Anda membuat rekan-rekan kerja berisiko tertular flu," kata Whitley Williams.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika merekomendasikan agar orang tidak bekerja sampai mereka bebas demam selama 24 jam tanpa menggunakan obat anti-demam, tutur Safdar.



Sumber: Okezone.com