Angka Kematian Covid-19 Cetak Rekor Dunia, Italia Tutup Pabrik


Roma - Italia telah menutup semua pabrik non-esensial atau yang tidak memproduksi kebutuhan pokok. Kebijakan ini diberlakukan untuk menyikapi kasus kematian pasien virus Corona yang mencapai 4.825 kasus. Jumlah ini merupakan sepertiga dari total jumlah kematian pandemi ini di dunia.

Seperti dilansir AFP, Minggu (22/3/2020), kebijakan ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte.

"Keputusan yang diambil oleh pemerintah adalah untuk menutup semua kegiatan produktif di seluruh wilayah, kegiatan yang tidak sepenuhnya diperlukan, penting, sangat diperlukan, untuk menjamin kami barang dan jasa penting," kata Perdana Menteri Giuseppe Conte dalam pidato TV lokal, Sabtu (21/3).

Pemimpin Italia berusia 55 tahun itu menekankan bahwa belanjaan dan apotek akan tetap buka. "Kita akan membatasi operasi mesin produksi, namun kami tidak akan menonaktifkannya," imbuhnya.

Kasus kematian akibat penyakit COVID-19 ini merupakan rekor bagi Italia. Negara Mediterania yang berpenduduk 60 juta itu pada hari Kamis (19/3) telah mengambil alih posisi China yang tadinya memiliki rekor kasus kematian tertinggi. China merupakan negara yang pertama kali melaporkan wabah virus Corona ini.

Pejabat kesehatan Italia tampak begitu murung dan sedih ketika membacakan berita kematian itu. Krisis akibat Corona ini dianggap sebagai yang terburuk bagi sejarah Italia, sejak Perang Dunia II.

Sementara itu, Kepala Institut Kesehatan Nasional (ISS) Italia, Silvio Brusaferro mendesak para lansia untuk tetap berada di rumah. Karena rata-rata pasien Corona yang meninggal adalah berusia 78 tahun.

"Jika Anda tidak mengikuti semua langkah (pemerintah), Anda membuat segalanya lebih sulit," kata pimpinan pakar medis Italia.


Sumber: Detik.com