Cemas Sendal Ibu Hilang, Siswi SMP Prank Diculik Pria Bertopeng


Makassar - Siswi SMP di Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), SR (12), membuat heboh tetangganya setelah mengaku diculik sejumlah pria bertopeng. Namun pengakuan SR dapat dibongkar polisi hanya rekayasa alias prank.

"Kejadian tersebut tidak ada atau rekayasa. Ini disebabkan anak itu punya kesalahan ke orang tua sehingga ia cemas dan timbullah rekayasa," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo kepada wartawan di Mapolda Sulsel, Senin (9/3/2020).

Kejadian rekayasa penculikan ini terjadi di wilayah Pangkajene, Pangkep, pada Sabtu (7/3). Rekayasa bermula saat SR diberi tahu oleh adik bungsu laki-lakinya bahwa dia akan dimarahi orang tua karena menghilangkan sendal milik ibunya.

Alhasil, SR pergi mencari sandal milik ibunya itu di sawah, namun tak ditemukan. Setelah SR kembali ke rumahnya, ia baru diberi tahu bahwa sandal itu ada di rak sepatu alias tidak hilang.

Hal itu membuat SR semakin kecewa karena sehari sebelumnya permintaan SR dibelikan sepatu tidak dikabulkan oleh ibunya. Selain itu, SR sempat dibentak dan diminta pergi dari rumah oleh kakak laki-lakinya karena memaksa dibelikan sepatu.

"Korban merasa sakit akan perkataan kakak laki-lakinya dan juga kecewa dengan orang tuanya, sehingga korban bersembunyi di sebuah gudang di bawah kolong rumah tantenya yang terletak di samping rumah korban," ujar Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji.

Karena menghilang sekitar pukul 14.30 Wita, saat itulah orang tua SR panik dan mencari ke sejumlah lokasi. Padahal, kata Ibrahim Aji, SR tertidur di gudang yang berada di kolong rumah milik tantenya.

Saat terbangun, SR nekat mengikat kedua tangannya sendiri dengan tali nilon yang ia temukan di gudang. Saat tiba di rumah, SR mengaku menjadi korban penculikan.

"Korban menceritakan kepada perempuan Erni (keluarganya) bahwa diri korban telah diculik bersama dengan 3 orang anak lainnya namun korban berhasil melarikan diri dari pelaku penculikan, yang di mana penculik anak tersebut berteman 3 orang pria, memakai topeng dan menggunakan mobil," kata Ibrahim Aji.

"Korban juga menjelaskan bahwa pelaku penculikan pura-pura bertanya dan langsung menarik korban masuk ke dalam mobil dan di dalam mobil korban diberikan minuman sehingga korban tidak sadarkan diri setelah meminum minuman tersebut," imbuhnya.

Namun, ujar Ibrahim, pihaknya membongkar kasus ini setelah 3 anak, yang disebut SR turut diculik bersamanya, membantah.

"Anak itu masih SD, masih kecil-kecil, mereka saat kita tanya kamu ke mana tadi sore, dia bilang 'kami mancing, Pak', masih polos kan, jujur," kata Ibrahim.

"Nah, makanya anak ini (SR) setelah kita bujuk. Akhirnya dia mengakui bahwa penculikan itu tidak benar. Dia cuma takut pulang," katanya.



Sumber: Detik.com