India Hukum Gantung 4 Pemerkosa Wanita Muda di Bus New Delhi


New Delhi - India telah mengeksekusi mati empat pelaku pemerkosaan dan pembunuhan keji terhadap seorang wanita muda di New Delhi. Kasus pemerkosaan brutal yang terjadi tahun 2012 lalu ini telah memicu kecaman global dan berujung pada pemberlakuan hukuman lebih berat bagi para pemerkosa di India.

Seperti dilansir AFP, Jumat (20/3/2020), keempat pelaku dieksekusi mati dengan cara dihukum gantung pada Jumat (20/3) subuh di Penjara Tihal, New Delhi. Eksekusi mati terhadap keempat pelaku ini merupakan eksekusi mati pertama di India sejak tahun 2015.

"Seluruh keempat terpidana digantung pukul 05.30 waktu setempat," tutur Kepala Penjara Tihal, Sandeep Goel, kepada AFP.

Aksi keji para pelaku ini memicu unjuk rasa besar-besaran selama berminggu-minggu dan menyoroti tingginya angka kasus kekerasan seksual di India, dengan laporan menyebut sekitar 95 pemerkosaan dilaporkan setiap harinya.

Eksekusi mati terhadap empat pelaku diwarnai perayaan kecil di luar Penjara Tihal pada Jumat (20/3) pagi waktu setempat.

"Kami semua puas bahwa akhirnya putri saya mendapatkan keadilan setelah tujuh tahun. Binatang buas itu telah digantung," ucap ibunda korban, Asha Devi, kepada wartawan di luar penjara yang menjadi lokasi eksekusi mati.

"Hari ini, seluruh wanita India mendapatkan keadilan. Saya datang ke sini sekitar pukul 03.00 pagi. Saya menunggu di sini karena hari ini adalah hari besar bagi kita," ujar warga New Delhi, Meena Sharma, kepada AFP.

Perayaan juga berlangsung di desa asal korban di Uttar Pradesh. Perdana Menteri India, Narendra Modi, merespons eksekusi mati para pelaku via akun Twitter-nya dengan komentar berbunyi: "Keadilan telah menang."

"Sangat penting untuk memastikan martabat dan keselamatan wanita," imbuhnya.

Dalam kasus yang terjadi 16 Desember 2012 ini, korban yang berusia 23 tahun pulang dari bioskop bersama seorang teman laki-lakinya dengan menumpang bus malam di New Delhi. Lima pria dan seorang remaja berusia 17 tahun menyerang teman laki-laki korban hingga dia tidak sadarkan diri. Korban diseret ke belakang bus dan diperkosa secara bergiliran di dalam bus yang terus melaju di jalanan. Korban juga disiksa dengan sebuah tongkat besi.

Korban dan temannya dibuang begitu saja di pinggir jalanan. Sekitar 13 hari usai dirawat di rumah sakit, korban meninggal dunia karena cedera organ dalam yang sangat parah. "Seorang perempuan baik-baik tidak akan berkeliaran pada pukul 9 malam," ucap salah satu pelaku dalam dokumenter BBC yang dilarang di India.

Sebelum meninggal dunia, korban masih mampu mengidentifikasi para pelaku dan enam orang pun ditangkap. Empat pelaku dinyatakan bersalah dan dihukum mati tahun 2013 lalu. Satu pelaku, yang merupakan ketua kelompok itu, ditemukan tewas di dalam sel penjaranya yang diduga kuat sebagai aksi bunuh diri. Satu pelaku lainnya yang berusia 17 tahun dihukum 3 tahun penjara di rumah tahanan khusus remaja.



Sumber: Detik.com