Kenapa Karyawan Wajib Cuti Ketika Flu?

Riau update - Hidung gatal dan tenggorokan terasa sakit bisa terjadi ketika Anda bangun dari tidur. Kemudian di kantor kondisi tubuh Anda sama sekali tidak membaik. Ini bisa jadi pertanda bahwa Anda akan terserang flu. Mungkin sebagian dari Anda bingung, untuk mengambil cuti sakit atau tetap melanjutkan kerja. Manakah yang harus sebaiknya Anda pilih? Simak ulasannya berikut ini.

Ketika terserang flu, kapan harus minta cuti sakit?
Dilansir dari New York Times, dr. Pritish K. Tosh, seorang dokter di Mayo Clinic bagian Rochester, menjelaskan bahwa seorang pekerja yang terkena flu harus menggunakan hari cutinya untuk beristirahat. Namun, kebanyakan orang tidak memedulikan hal tersebut. “Bila keadaan mereka semakin memburuk, lebih baik mereka beristirahat di rumah,” jelasnya.

Untuk itu, bila Anda mengalami gejala-gejala flu, ketika Anda mengalami demam pada malam harinya, segera izin cuti sakit untuk sementara waktu. Ini lebih baik daripada memaksakan diri Anda untuk bekerja.

Mengapa harus meminta cuti akibat terserang flu?

1. Flu sangat mudah menular

Flu mungkin dianggap enteng oleh sebagian orang. Namun, flu itu mudah sekali menular ke orang-orang di sekeliling Anda. Apalagi bila sepanjang hari Anda berada di dalam ruangan kantor yang sama, tertutup, dan udaranya cukup kering atau dingin. Virus akan semakin mudah menular.

Tentu Anda tidak ingin bila teman sekantor Anda juga terkena flu, bukan? Lingkungan kerja harus terus produktif dengan karyawannya yang sehat. Bila Anda tidak ingin merusak atau menularkan flu Anda kepada orang lain, inilah alasan mengapa Anda harus minta cuti sakit dari pekerjaan jika terserang flu.

Flu yang mempunyai risiko tinggi untuk menular adalah ketika penderitanya mengalami demam.  Setelahnya, gejala batuk dan bersin akan muncul. Inilah cara flu menular dari satu orang ke tubuh yang lain. Bukan hanya melalui udara yang terkontaminasi, flu juga menular melalui sentuhan tangan. Bila penderitanya bersin atau batuk, tangan penderitanya akan refleks menutup mulut dan hidung sehingga virus pindah ke tangan. Dari tangan, virus akan lantas menyebar melalui kenop pintu yang dipegang secara bergantian, tombol lift, dan masih banyak lagi.

2. Flu bisa berkembang menjadi infeksi serius

Jangan meremehkan virus flu. Pasalnya, pada orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, flu bisa berkembang menjadi penyakit serius. Misalnya pneumonia (infeksi paru). Orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti asma dan gangguan pernapasan lainnya pun lebih rentan mengalami komplikasi serius akibat virus flu yang Anda tularkan apabila Anda memaksakan diri untuk tetap ke kantor pada saat terserang flu.

3. Anda butuh istirahat agar cepat pulih

Ketika sedang terserang flu, tubuh Anda membutuhkan banyak energi untuk menyerang virus dan memulihkan diri dari dalam tubuh Anda sendiri. Bila Anda tidak istirahat dan energi Anda terpakai untuk bekerja, mengemudikan kendaraan ke kantor, dan lain-lain, tubuh akan semakin kesulitan membasmi virus yang menginfeksi Anda.

Apa yang harus saya lakukan ketika terserang flu?

Istirahat merupakan bagian terpenting untuk mengatasi penyakit apapun. Bila flu disertai muntah dan diare sebaiknya segera hubungi dokter. Biasanya dokter akan merekomendasikan Anda untuk beristirahat selama 1 hari penuh dan mengonsumsi obat-obatan hingga demam Anda turun.

Berapa lama saya harus beristirahat?

Dikutip dari WebMD, kepulihan Anda dari flu bergantung pada kesehatan tubuh Anda. Secara umum, orang terserang flu dalam 7 sampai 10 hari. Gejala flu, termasuk demam, akan hilang pada hari kelima. Namun, batuk, bersin, dan lemas mungkin akan benar-benar pulih lebih dari itu, bisa mencapai 1 atau 2 minggu kemudian.

Anda dapat berisitirahat beberapa hari, intinya sampai Anda bisa beraktivitas kembali seperti biasa.

Yang perlu diperhatikan:

Sudah dijelaskan bahwa flu akan benar-benar hilang dan tubuh Anda akan benar-benar pulih setelah 1 sampai 2 minggu. Jadi, beberapa hal berikut bisa Anda lakukan ketika Anda kembali bekerja untuk mengurangi penyebaran virus dari flu yang Anda rasakan, seperti:

Pakai masker. 

Hal ini mengurangi terpaparnya virus ketika Anda batuk, bersin, maupun berbicara kepada orang lain.
Bila Anda akan batuk atau bersin, pastikan untuk menutupnya dengan siku, bukan dengan telapak tangan.
Hindari berjabat tangan dengan orang lain.
Gunakan hand sanitizer setiap Anda habis batuk atau bersin.
Kurangi interaksi dengan orang lain untuk sementara.
Minum obat yang diresepkan dokter sesuai anjuran.


Sumber: Hallosehat. com