Jakarta - Malam nanti, akan ada fenomena alam supermoon, namanya adalah Bulan Cacing Penuh. Coba pandangi langit nanti malam, rembulan bakal nampak lebih besar ketimbang biasanya.
"Fenomena Bulan Cacing Penuh akan bisa disaksikan sepanjang malam di Indonesia bila langit tidak berawan," kata Kepala Bidang Diseminasi pada Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Emanuel Sungging Mumpun, kepada wartawan, Senin (9/3/2020).
Bulan purnama ini disebut sebagai Bulan Cacing Penuh karena suku-suku pribumi di Benua Amerika mengamati ada cacing-cacing yang keluar dari tanah yang melunak saat purnama ini terjadi. Fenomena ini juga disebut sebagai Full Crow Moon, Full Crust Moon, Full Sap Moon, dan Lenten Moon.
Apa istimewanya Bulan Cacing Penuh dengan bulan purnama pada umumnya?
"Sebetulnya purnama biasa, tapi kalau dihitung diameternya, lebih besar mencapai sekitar 30% lebih besar daripada rata-rata," kata Emanuel.
LAPAN menyampaikan, ada beberapa fenomena antariksa pada Maret ini. 20 Maret nanti, akan ada March Equinox. 24 Maret nanti, akan ada penampakan Venus di Elongasi Timur Maksimum. 24 Maret juga adalah momen merkurius di Elongasi Barat Maksimum. Masih di 24 Maret nanti, ada bulan baru, bulan akan terletak di sisi bumi yang sama dengan matahari dan tidak akan terlihat di langit malam.
Sumber: Detik.com
