Ragam Penyakit yang Bisa Ditangkal dengan Cuci Tangan


Jakarta ‐ Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun dengan antiseptik, adalah tindakan pencegahan yang ampuh memotong penyebaran kuman. Apalagi di tengah wabah virus corona jenis baru. Infeksi virus corona atau Covid-19 telah terkonfirmasi menjangkiti 65 negara, termasuk Indonesia.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun mengeluarkan pelbagai panduan juga imbauan kesehatan. Untuk pencegahan, salah satu yang kerap didengungkan adalah menjaga dan memastikan kebersihan tangan.

Meski terdengar sederhana, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun adalah cara paling efektif menghilangkan bakteri dan virus, sebelum sumber penyakit ini masuk ke tubuh atau menyebar ke orang lain. Yang penting Anda tahu, tangan adalah bagian tubuh yang mudah menjangkau area manapun.

Selain itu dokter spesialis paru sekaligus Ketua Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto sempat mengungkapkan bahwa tangan merupakan media yang paling sering menularkan infeksi. Itu sebab kebersihan tangan sangat menentukan kesehatan atau infeksi pada tubuh.

Global Handwashing Partnership--koalisi beranggotakan pemangku kepentingan internasional seperti UNICEF, USAID, dan Bank Dunia yang mempromosikan gerakan cuci tangan dengan sabun--mencatat beberapa penyakit yang bisa dihindari bila Anda menerapkan praktik dan prinsip perilaku hidup sehat. Salah satunya, adalah mencuci tangan dengan benar.

1. Diare
WHO mencatat, setiap tahun ada sekitar 525.000 anak meninggal akibat diare. Angka ini menempatkan diare menjadi penyakit yang paling mematikan bagi anak di seluruh dunia.

Hampir seluruh kematian itu disebabkan infeksi bakteri dari kotoran manusia yang mengkontaminasi air minum, makanan yang belum dicuci, peralatan makan yang tidak bersih. Kesemuanya itu sesungguhnya dapat dicegah dengan menerapkan praktik cuci tangan dengan sabun.

2. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
ISPA, termasuk di dalamnya pneumonia, juga menjadi faktor terbesar kematian balita. Menurut data UNICEF, 13 persen kematian anak disebabkan oleh penyakit ini.

Mencuci tangan dengan sabun dapat membuang patogen berbahaya dan mengurangi kemungkinan risiko infeksi.

3. Selesma dan flu
Mencuci tangan dengan benar juga membantu menghambat penyebaran virus yang mengakibatkan selesma dan flu. Pelbagai virus penyebab penyakit ini sering menempel pada tangan, bisa dari batuk atau bersin.

4. Infeksi terkait perawatan medis
Dikenal dengan infeksi nosokomial, infeksi terkait dengan perawatan di rumah sakit menjangkit sekitar 15,5 persen dari total pasien di negara berkembang.

Infeksi nosokomial tergolong berbahaya karena dapat menjalar ke infeksi lain. Sehingga mengakibatkan perawatan di rumah sakit akan jadi lebih lama, dan meningkatkan risiko penularan pada pengunjung rumah sakit.

5. Kolera
Mencuci tangan dengan benar sangat penting untuk mencegah kolera. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri enterik yang menular melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.

6. Penyakit yang disebabkan cacing, cacing usus, dan infeksi parasit
Mencuci tangan dengan sabun mengurangi timbulnya penyakit kulit dan infeksi mata, seperti trachoma. Penelitian juga menunjukkan bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi timbulnya cacingan.

Cuci tangan dengan sabun juga menjadi cara yang paling efektif untuk mencegah infeksi cacing kremi.

7. Wabah
Jika terjadi wabah di suatu wilayah, mencuci tangan dengan benar bisa menjadi faktor yang penting dalam menghambat atau mencegah penyebaran sumber wabah. Mencuci tangan dengan sabun dapat menghilangkan kuman dan virus yang menyebabkan penyakit Ebola atau infeksi hemoragik lainnya.

Ebola adalah infeksi hemoragik yang disebabkan oleh virus yang akut yang parah dan sering fatal. Penyakit ini dapat menyebar dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia, baik melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau cairan tubuh hewan atau melalui kontak dengan permukaan yang telah terkontaminasi dengan cairan tubuh yang terinfeksi.

Atas alasan menggindari pelbagai penyakit tersebut membersihkan tangan dengan air mengalir dan sabun sangat dianjurkan. Utamanya, sebelum makan atau menyiapkan makanan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh fasilitas publik dan setiap kali tangan Anda akan menyentuh hidung, mata atau mulut.



Sumber: Cnnindonesia.com