Turis dari Iran, Italia dan Korsel Dilarang Masuk Ke RI


Jakarta ‐ Pemerintah Indonesia memutuskan melarang turis dan pendatang masuk serta transit dari wilayah sumber penyebaran virus corona (Covid-19) di Iran, Italia, dan Korea Selatan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan wilayah-wilayah yang dilarang itu meliputi Kota Qom, Teheran, dan Provinsi Gilan di Iran; wilayah Lombardy, Veneto, Emilia-Romagna, Marche, dan Piedmont di Italia; dan wilayah Daegu dan Provinsi Gyeongsang. Warga di kota lain selain yang disebutkan di atas tetap diizinkan masuk ke Indonesia namun harus mengantongi sertifikat sehat.

"Larangan masuk dan transit ke Indonesia bagi para pendatang atau travellers yang dalam 14 hari terakhir melakukan perjalanan di wilayah-wilayah tersebut," ucap Retno dalam jumpa pers di kantornya pada Kamis (5/3).

Retno menuturkan seluruh pendatang dan turis dari ketiga negara tersebut memerlukan sertifikat sehat yang dikeluarkan otoritas kesehatan berwenang di masing-masing negara untuk bisa masuk atau transit di Indonesia.

Retno mengatakan surat keterangan sehat itu harus valid dan wajib ditunjukkan kepada pihak maskapai penerbangan pada saat check-in.

Para pendatang juga diwajibkan mengisi formulir peringatan kesehatan yang disiapkan Kementerian Kesehatan RI sebelum mendarat di Indonesia. Dalam kartu itu berisikan pertanyaan mengenai riwayat perjalanan.

"Tanpa surat keterangan sehat dari otoritas yang berwenang maka para pendatang dan travellers tersebut akan ditolak masuk atau transit di Indonesia," ujar Retno.

Retno menuturkan bagi seluruh WNI yang melakukan perjalanan dari ketiga negara tersebut tetap akan diizinkan masuk dengan syarat dilakukan pemeriksaan kesehatan tambahan di bandara ketibaan.

Ia mengatakan kebijakan ini berlaku mulai Minggu 8 Maret pukul 00.00 WIB. "Kebijakan ini bersifat sementara dan disesuaikan menurut perkembangan," kata Retno.

Tiga negara itu merupakan zona merah penyebaran virus corona di dunia. Italia menjadi negara Eropa dengan jumlah kasus virus corona terbesar yakni mencapai 3.089 orang dan 107 meninggal.

Sementara Iran menjadi negara dengan korban corona terbesar di Timur Tengah. Sampai saat ini kasus virus corona di Iran mencapai 2.922, dengan 92 orang meninggal. Sedangkan yang sembuh mencapai 552 orang.

Sedangkan Korsel menjadi negara dengan kasus corona terbanyak setelah China dengan 5.766 orang terinfeksi dan 35 meninggal.

Larangan serupa juga telah diterapkan Singapura. Pemerintah Singapura melarang masuk warga asing yang berasal dari Korea Selatan, Iran, dan Italia, demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Larangan juga diberlakukan untuk transit.


Sumber: Cnnindonesia.com