18 Santri Ponpes Temboro di Rapid Test, 2 Reaktif


Kediri - Sebanyak 18 santri Ponpes Al Fatah, Temboro, Magetan yang pulang ke Kabupaten Kediri menjalani rapid test. Dua di antaranya reaktif saat rapid test.

"Hari ini telah dilaksanakan rapid test oleh tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri kepada 18 santri Pondok Pesantren Temboro yang berasal dari Kecamatan Banyakan. Hasil dari rapid test kepada 18 orang santri tersebut, dua orang di antaranya dinyatakan positif (reaktif)," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan, Rabu (29/4/2020).
Ia menambahkan, tim dari Dinkes juga akan melakukan pemeriksaan lebih mendalam terhadap dua santri tersebut. Yakni dengan tes swab untuk memastikan apakah mereka terjangkit virus Corona atau tidak.

Sebagai langkah antisipasi penyebaran dan memutus penularan COVID-19 di Kabupaten Kediri, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kecamatan Banyakan, saat ini melakukan karantina terhadap 18 orang tersebut.
"Ke-18 santri tersebut dilakukan karantina dan diawasi oleh petugas medis," imbuh Krisna.

Ponpes Al Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan saat ini menjadi sorotan. Baik di Tanah Air maupun dunia. Ponpes itu disebut sebagai klaster baru penyebaran virus Corona.
Al-Fatah memiliki sejarah panjang sebagai rujukan santri-santri di Indonesia dan belasan negara di dunia untuk menimba ilmu. Jumlah santri di ponpes tersebut mencapai lebih dari 22 ribu.

Senin (27/4), Pemkab Magetan memulangkan 124 santri asal Malaysia yang nonreaktif rapid test. Pemulangan tersebut dibantu Pemprov Jawa Timur dan berkoordinasi dengan Kedutaan Malaysia. Proses pemulangan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan.


Sumber: Detik.com