Diingatkan Lagi, Tetap Tenang Belanja



Jakarta - Masyarakat di Jakarta masih khawatir pemerintah memutuskan lockdown meskipun Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan mengambil langkah tersebut. Masih ada warga Jakarta terus mengantisipasi dengan membeli bahan pangan dalam jumlah besar.

Wakil Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Rachmat Hidayat menegaskan stok makanan dan minuman untuk kebutuhan masyarakat dalam kondisi aman. Oleh karenanya dia mengimbau konsumen tak panic buying.

"Sejauh ini masih aman sampai nanti Lebaran, Insyaallah aman. Yang penting masyarakat tetap confident sehingga tidak ada yang namanya panic buying," kata dia saat dihubungi detikcom, Kamis (2/4/2020).

Dia menjelaskan pelaku industri makanan-minuman sudah memacu produksinya sejak akhir Februari untuk mengamankan stok hingga Lebaran. Tujuannya, kalau pun ada peningkatan permintaan di masyarakat masih bisa terpenuhi dengan baik.

Tetapi dia mengimbau masyarakat tetap berbelanja sesuai kebutuhan karena tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari sisi pasokan di pasaran.

"Nggak perlu panic buying karena stok Insyaallah cukup, aman. Jadi itu yang kita bisa jamin kepada masyarakat, selama kita hidup dengan normal ya Insyaallah semua itu akan dapat memperoleh makanan dan minuman dengan harga yang rasional," tambahnya.

Secara terpisah, Dewan Penasihat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Tutum Rahanta menilai sejauh ini tidak ada hal-hal yang memicu masyarakat untuk panic buying.

Apalagi faktanya masyarakat masih diperkenankan untuk beraktivitas walaupun diimbau untuk melakukan social distancing. Jadi tidak perlu menyetok barang banyak-banyak.

"Kalau panic buying sih sudah lewat waktunya, momennya," kata dia saat dihubungi detikcom, Kamis (2/4/2020).

Dia menilai yang terpenting masyarakat sejauh ini tidak kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Selama toko masih buka, warung-warung masih ada ya mereka beli hanya untuk keperluan habis itu buru-buru pulang ke rumah," tambahnya.

Pantauan detikcom pada salah satu supermarket di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (2/4/2020), ritel modern tersebut dipadati konsumen.

Menurut salah satu pengunjung, Buwadi, dirinya bergegas berbelanja karena khawatir atas adanya kabar lockdown di Jabodetabek.

"Ya antisipasi, tapi kita banyakan di rumah ya, kalau lockdown kan kita harus punya persiapan kalau (stok kebutuhan) habis," kata dia saat berbincang dengan detikcom.


Sumber: Detik.com