Hampir 20 Ribu Meninggal Karena Corona di Prancis Tapi Situasi Membaik
Paris - Angka kematian pasien Corona di Prancis hampir 20 ribu
jiwa. Namun, Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe menyebut situasi
perkembangan kasus wabah Corona mulai
membaik.
Sebagaimana dilansir AFP, Senin (20/4/2020) Prancis
melaporkan 395 kematian baru akibat Corona dalam 24 jam terakhir. Total yang
meninggal menurut penghitungan mencapai 19.718. Dari 395 kematian, 227 di
antaranya tercatat di rumah sakit. Ini merupakan jumlah harian terendah sejak 23
Maret lalu.
Sementara itu, pejabat kesehatan terkemuka di Prancis Jerome
Salomon mengungkapkan tanda positif lainnya. Yakni jumlah orang yang dirawat di
rumah sakit turun untuk hari kelima berturut-turut menjadi 30.610 - penurunan
kecil 29.
Ada 5.744 orang dalam perawatan intensif, lanjut Salomon, 89
lebih sedikit pada hari ke 11 penurunan berturut-turut.
Menanggapi perkembangan ini, Perdana Menteri Edouard
Philippe mencatat sejumlah poin. Dia menyebut bahwa Prancis mulai membaik
secara perlahan namun pasti. Penularan wabah Corona mulai melambat.
"Kita mencetak poin terhadap epidemi. Situasi membaik
secara bertahap, perlahan, tapi pasti," kata Edouard Philippe.
Kendati demikian, dia menekankan bahwa aturan lockdown
nasional yang dimulai sejak 17 Maret lalu untuk mencegah Corona, tetap harus
dihormati dan dipatuhi sampai 11 Mei. Selanjutnya aturan tersebut akan mulai
dicabut secara bertahap.
"Kita belum keluar dari krisis kesehatan," kata
Philippe, memperingatkan bahwa mencabut langkah-langkah anti-infeksi terlalu
cepat dan beresiko melepaskan gelombang kedua wabah Corona.
Dia mengatakan bahwa karena relatif sedikit orang di Prancis
yang terpapar virus, tidak ada peningkatan kekebalan yang meluas.
Sedangkan vaksin kemungkinan belum akan tersedia sampai
tahun depan, dan tidak ada pengobatan yang diketahui efektif. Maka dari itu
penting untuk mempertahankan langkah-langkah guna menghentikan penularan dari
orang-ke-orang.
Sumber: Detik.com