Yogyakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) mencatat data terakhir ada sekitar 81 ribu pemudik yang
telah masuk DIY. Puluhan ribu pemudik itu pulang kampung (pulkam) ke DIY
melalui berbagai moda transportasi.
"Kalau 2 minggu kemarin itu ada 81 ribu (pemudik), mereka
berasal dari (penumpang) kereta api, pesawat, dan bus," kata Kepala Dishub
DIY, Tavip Agus Rayanto saat dihubungi wartawan, Rabu (22/4/2020).
Karena itu, Tavip menyambut baik adanya larangan mudik dari
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengingat dari hasil survei Litbang
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, diprediksi masih ada perantau yang akan
kembali ke daerah asal.
"Kan sudah ada hasil survei LIPI (Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia) dan Litbang Kemenhub, kalau dari Litbang bilang sudah
ada 7 persen yang sudah pulang, yang belum (mudik) 36 persen dan yang tidak
(mudik) ada sekitar 50 persen," ucap Tavip.
Sementara itu, Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji belum bisa
mengungkapkan secara detail sebaran perantau asal DIY di Indonesia. Namun, Aji
menyebut sudah ada ribuan perantau yang kembali ke DIY.
"Di Gunungkidul sekitar angka 6 ribu, tapi ini
menurut teman-teman di Jakarta kalau kita biarkan itu baru sepertiga,"
kata Aji saat ditemui wartawan di kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu
(22/4).
|
Karena itu, Pemda DIY sangat mendukung kebijakan Jokowi
untuk melarang mudik saat lebaran nanti.
"Artinya kalau dilepas betul oleh Jakarta mudik,
berarti kalau sepertiga itu sudah sekitar 10 ribu, berarti ya nanti bisa
terjadi antara 30-50 ribu dan bisa jadi masalah. Apalagi itu jumlah KK bukan
jumlah orang," ucap Aji.
Sumber: Detik.com