Jokowi Minta Perhitungan Stok Pangan Tak Dilebihkan



Jakarta - Pandemi COVID-19 disinyalir akan menimbulkan krisis pangan dunia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meminta para menterinya untuk memastikan Indonesia masih memiliki pasokan bahan pangan yang memadai.

"Setiap negara terutama negara-negara produsen beras akan lebih memprioritaskan kebutuhan sendiri, kebutuhan dalam negeri mereka. Rantai pasok bahan pangan akan terganggu karena kebijakan lockdown. Jadi kebijakan lockdown juga mempengaruhi rantai pasok bahan pangan ini," tuturnya saat membuka rapat terbatas secara virtual, Selasa (21/4/2020).

Berdasarkan hal itu, Jokowi menginstruksikan untuk mengecek ketersediaan bahan pokok Indonesia. Jokowi meminta agar penghitungan stok bahan pangan dilakukan dengan cermat dan tidak dilebih-lebihkan.

"Pastikan ketersediaan bahan pokok, hitung yang betul berapa produksi beras kita. Kemudian perkirakan produksi beras saat masuk musim kemarau juga cadangan beras nasional kita cukup untuk berapa lama. Tolong betul-betul dihitung jangan overestimate, tolong dikalkulasi yang cermat. Dihitung yang detail berbasis data empiris yang valid dan reliable," tegasnya.

Jokowi juga meminta Satgas Pangan berkoordinasi dengan Kepolisian guna mengawasi rantai pasok dan stok pangan.

"Kita harus jaga betul-betul agar harga bahan-bahan pokok terjangkau rakyat, jangan sampai terjadi kenaikan," ucapnya.

Sumber: Detik.com