Pak Luhut Tak Perlu Heran Lagi, yang Wafat karena Corona tembus 500



Jakarta - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bicara soal data virus Corona di Indonesia. Luhut sempat heran angka kematian virus Corona tidak lebih dari 500 orang.

Dia menjabarkan angka kematian pasien virus Corona saat ini masih berkisar di bawah 500 orang, sementara yang terinfeksi hanya 4 ribuan orang. Kemudian jumlah keseluruhan penduduk ada 270 juta di Indonesia.

"Buat saya juga jadi tanda tanya sih, kenapa jumlah yang meninggal sampai hari ini, maaf sekali lagi, itu kita angkanya nggak sampai 500 padahal penduduk kita ini kan 270 juta, infected 4 ribuan lebih katakan kali sepuluh jadi 50 ribu," kata Luhut saat konferensi pers secara virtual, Selasa (14/4/2020).

Dia membandingkan data tersebut dengan Amerika Serikat. Menurutnya kalau dibandingkan, perbandingan korban jiwa di AS lebih banyak jumlahnya.

"Lah Amerika yang bedanya lebih besar dari kita. Beda penduduk 60 jutaan itu yang meninggal 22.000, yang infected itu hampir 500 ribu. Oke lah kita mungkin kurang testing kitnya tapi saya bilang tadi sudah dikali jadi 50.000," papar Luhut.

Kini Luhut tak perlu mempertanyakan soal angka kematian akibat Corona. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, angka kematian akibat Corona kini tembus 500 orang.


Berdasarkan data Kementerian Kesehatan di situs infeksiemerging.kemkes.go.id dikutip Sabtu (18/4), 6.248 orang positif terinfeksi Corona. 535 orang meninggal dan 631 sembuh. Selain itu 176.344 masuk dalam kategori ODP atau orang dalam pemantauan dan 12.979 orang masuk kategori PDP atau pasien dalam pengawasan.

Pemerintah sendiri saat ini sudah melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) demi menekan penyebaran Corona, dan sudah dilakukan pada beberapa provinsi. Langkah ini dinilai banyak kalangan juga lambat.

Namun menurut Luhut justru pemerintah bukan lambat. Pemerintah ingin cermat dalam mengambil keputusan dalam menekan angka infeksi Corona. "Kalau ada yang bilang kenapa pemerintah lambat enggak juga. Semua cermat kita lakukan," ungkap Luhut.

Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga bicara soal kebijakan operasional ojek online saat PSBB. Khususnya, di Jakarta yang tetap tegas melarang ojol angkut penumpang. Apa yang dibicarakan Luhut?


Sumber: Detik.com