PNS Meninggal Mendadak di Kos Teman Wanita, Dievakuasi Pakai Protap Corona

Foto: Petugas Dinkes evakuasi PNS yang meninggal mendadak di kamar kos teman wanitanya (Hasrul Nawir)

Parepare - Warga Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), digegerkan atas meninggalnya seorang pria paruh baya dalam sebuah kamar kos. Pria bernama Aminullah (52) itu meninggal mendadak saat bertamu ke kamar kos teman wanitanya.

Korban adalah seorang PNS asal Desa Bungi, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulsel. Evakuasi jasad korban dilakukan sejumlah petugas Dinas Kesehatan menggunakan APD lengkap sesuai protap penanganan jenazah COVID-19.

Haeda, penghuni kos yang juga teman korban mengatakan Aminullah sempat merasakan tidak enak badan, dan seketika berbaring di lantai.

"Sempat ji dia bilang tidak enak perasaanku, baru langsung duduk terus berbaring. Pas saya tanya lagi, kenapa ki. Tapi dia tidak bicara-bicara lagi," ujar Haeda dengan dialek Bugis saat ditemui di Jalan Andi Mappangara, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Kamis (16/4/2020).

Pada saat itu, dia meminta bantuan warga untuk menghubungi pihak kepolisian. Sebelumnya, korban mendatangi kos Haeda setelah meneelpon dan meminta alamat kos.

"Dia sebelumnya telepon ka' dan minta bertemu, dan menanyakan alamat tempat tinggal saya. Setelah saya beri, korban langsung ke kos," urai Haeda, yang diketahui teman lama korban sejak bekerja di sebuah salon.

Sementara, Kapolsek Bacukiki, Iptu Edwart Simangunsong mengaku pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat.

"Kasus ini sementara kami tangani. Setelah menerima laporan dari masyarakat, kami langsung mendatangi TKP dan menemukan sosok mayat laki-laki yang diketahui merupakan warga Pinrang. Setelah kami berkoordinasi dengan pihak medis, yakni call center 112 untuk membawa mayat korban ke RS Andi Makkasau untuk pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Iptu Edwart.

Terkait dengan dari petugas Call Centre 112 yang menggunakan APD lengkap, dia mengaku hanya mengikuti protap saja. "Dia warga dari luar Kota Parepare, namun terlalu dini jika kita berkesimpulan seperti itu (COVID-19)," tambahnya.


Sumber: Detik.com