Wamendes: Penjelasan Jokowi soal Beda Mudik dan Pulang Kampung Itu Benar


Jakarta - Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berpendapat bahwa mudik dan pulang kampung adalah dua hal berbeda. Namun Budi menilai baik pulang kampung maupun mudik sama-sama perlu dilarang di era wabah virus Corona sekarang.

"Penjelasan Presiden Jokowi di acara Mata Najwa tentang perbedaan definisi mudik dan pulang kampung itu benar," kata Budi Arie Setiadi dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (23/4/2020).

Menurut Budi, yang merupakan Ketua Umum Relawan Pendukung Jokowi alias Projo, mudik adalah bagian dari aktivitas tradisi di Hari Raya Idul Fitri. Mudik biasanya berlangsung 14 hari, mulai tujuh hari sebelum Lebaran hingga tujuh hari setelah Lebaran.

"Mudik adalah sebuah peristiwa bagian dari aktivitas sosio-kultural/tradisi di hari raya khususnya Hari Raya Idul Fitri," tutur Budi.

Sedangkan pulang kampung adalah pilihan masyarakat untuk kembali ke tempat asalnya karena alasan sosial-ekonomi. Menurutnya, pulang kampung adalah hak asasi manusia demi mendapatkan penghidupan dan pekerjaan, karena sedang terjadi keterpurukan ekonomi di kota.

"Pulang kampung adalah sebuah pilihan masyarakat untuk kembali ke tempat asalnya karena alasan sosial ekonomi," kata Budi.

Mudik ataupun pulang kampung sama-sama tidak baik untuk dilakukan di masa wabah ini. Budi menilai kedua aktivitas itu harus dilarang untuk saat ini.

"Memang dalam Kondisi wabah COVID-19, kedua aktivitas yang berbeda itu harus dilarang untuk kurun waktu tertentu untuk menghambat penyebaran virus Corona," kata Budi.

Jokowi membedakan antara 'mudik' dan 'pulang kampung'. Dia mengaitkan antara aktivitas saat suasana Lebaran dan aktivitas yang dilatarbelakangi ekonomi. Fenomena masyarakat yang terjadi belakangan ini disebutnya bukan 'mudik', melainkan 'pulang kampung' karena belum Lebaran.

"Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang. Karena anak-istrinya ada di kampung," ujar Jokowi dalam wawancara eksklusif di acara Mata Najwa yang disiarkan Trans7, Rabu (22/4) tadi malam.
Menurut Jokowi, pulang kampung berbeda dengan mudik. Menurutnya, mudik dilakukan saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Ya kalau mudik itu di hari Lebaran-nya, beda, untuk merayakan Idul Fitri. Kalau yang namanya pulang kampung itu bekerja di Jakarta, tetapi anak-istrinya ada di kampung," kata Jokowi.


Sumber: Detik.com