Warga Australia di Bali Diimbau Pulang Sekarang Sebelum Terlambat


Denpasar - Konsulat Jenderal Australia di Bali merilis imbauan untuk seluruh warga Australia yang masih berada di Bali saat pandemi virus Corona (COVID-19) merajalela. Seluruh warga Australia di Bali diimbau untuk segera pulang sebelum terlambat dan terjebak di Pulau Dewata selama berbulan-bulan.

Imbauan itu disampaikan via sebuah video yang diposting di akun Facebook resmi milik Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Jumat (3/4/2020). Postingan video itu bertuliskan 'pesan dari para petugas konsuler dan Konsul Jenderal Australia di Bali' di bagian atasnya.

"Untuk seluruh warga Australia yang masih ada di Bali, tolong pertimbangkan pulang sekarang. Penerbangan pulang ke Australia cepat habis, dan Qantas, Jetstar, Virgin dan Air Asia semuanya telah menghentikan layanan mereka untuk setidaknya beberapa bulan," demikian bunyi imbauan dari salah satu petugas konsuler dalam video itu.

"Ini berarti, semakin lama Anda pergi, semakin kecil kemungkinan Anda untuk pulang, Anda berpotensi terjebak di Bali selama berbulan-bulan. Pikirkan keluarga dan teman-teman Anda, jika mereka khawatir dan ingin Anda kembali. Dan jika alasan ini cukup, Anda harus terbang pulang ke Australia sekarang," imbau petugas lainnya.

Setiap warga Australia di Bali diminta untuk memikirkan soal layanan kesehatan di Bali dan diimbau untuk tidak meremehkan virus Corona.

"Anda mungkin tidak punya masalah kesehatan sekarang, dan berpikir bahwa COVID-19 tidak akan mengenai Anda karena Anda bugar dan muda. Rumah-rumah sakit di sini di bawah tekanan dan akan lebih tertekan lagi jika COVID semakin buruk. Mereka mungkin tidak akan mampu membantu Anda, masalah kesehatan yang biasanya dapat ditangani dengan mudah, sekarang bisa membahayakan nyawa," ujar seorang petugas konsuler Australia lainnya dalam video.

Disebutkan bahwa situasi bisa semakin sulit bagi warga Australia di Bali jika nantinya diberlakukan pembatasan perjalanan.

"Tolong pertimbangkan seperti apa situasi di Bali saat pembatasan perjalanan internal diberlakukan. Akses ke jalanan, transportasi, suplai makanan dan layanan pemerintah setempat lainnya mungkin menjadi sangat terbatas. Apakah Anda sungguh siap untuk menunggu hingga berbulan-bulan di akomodasi Anda sekarang? Bisakah Anda mengatur sistem asing yang sedang dalam lockdown?" timpal seorang petugas konsuler lainnya.

Konsulat Jenderal Australia di Bali sungguh-sungguh mengimbau setiap warga Australia yang masih ada di Bali untuk pulang sebelum terlambat.

"Tolong patuhi imbauan perjalanan kami dan pahami risiko tetap tinggal. Jika Anda memutuskan pergi, lakukan segera. Kami terus berupaya memastikan kesejahteraan sebanyak mungkin warga Australia di Indonesia, tapi kami mengimbau Anda untuk pergi sekarang," tandas imbauan tersebut.


Sumber: Detik.com