Jakarta - Kasus George Floyd yang berujung
kematian di tangan oknum polisi Minneapolis jadi pembicaraan hangat. Kematian
pria yang dikenal baik hati tersebut menyulut kemarahan semua pihak hingga
muncul tagar #BlackLivesMatter di Twitter.
Kemarahan juga dirasakan Warga Minneapolis yang marah atas
kematian Floyd, yang tidak melakukan tindakan agresif saat ditangkap polisi.
Presiden Amerika Donald Trump bahkan membuat pernyataan untuk menenangkan warga
dan menanggapi meninggalnya George
Floyd.
Dengan kasus yang masih terus berkembang, berikut fakta
seputar George Floyd:
1. Biodata George
Floyd
Dikutip dari CNN, George Floyd adalah pria berusia 46 tahun
yang berasal dari Houston, Amerika. Floyd pindah ke Minneapolis untuk bekerja
sebagai tenaga keamanan di restoran milik temannya Jovanni Thunstrom. Di
restoran tersebut, dia dikenal baik dengan kustomer dan kerap membantu
pekerjaan rekannya.
"Dia dicintai semua pegawai pelanggan restoran. Saya
menyaksikan video tersebut dan tidak percaya itu adalah Floyd. Namun kabar
kematian Floyd tersebar luas dan saat itulah saya merasa sangat sedih,"
kata Thunstrom.
2. Video George
Floyd
Kematian Floyd pada Senin (25/5/2020) tersebar melalui video
yang diunggah dalam media sosial. Saksi mata atas video tersebut adalah
Darnella Frazier, yang menunjukkan Floyd telungkup di jalan dengan lutut
seorang polisi menjepit lehernya. Polisi bernama Derek Chauvin tersebut
kemudian dipecat dari kesatuannya.
Dalam perkembangan selanjutnya, beredar video yang
memperlihatkan tiga orang polisi dengan lutut di punggung hingga leher Floyd.
Video tersebut memperlihatkan Floyd meminta polisi membiarkannya berdiri karena
dia tidak bisa bernapas. Sayang permohonan tersebut tidak dikabulkan hingga
Floyd akhirnya meninggal. Menurut CNN video ini diambil sebelum milik Frazier
namun beredar belakangan.
3. Polisi Vs George
Floyd
Floyd berurusan dengan polisi usai melakukan transaksi
dengan uang 20 Dolar AS di sebuah convenience store. Uang tersebut ternyata
palsu sehingga polisi menahan Floyd yang saat itu tidak bersenjata. Floyd saat
itu tidak melawan namun polisi justru melakukan tindakan agresif hingga
berujung kematian.
Video Floyd mengundang beragam reaksi, yang sebagian besar
mengecam tindakan polisi dan menilai tindakan tersebut diwarnai rasisme. Warga
Minneapolis yang marah kemudian melakukan unjuk rasa hingga perusakan serta
penjarahan sejumlah toko. Polisi yang berjaga mendapat izin menembak para
penjarah dengan peluru karet yang justru makin memancing emosi masyarakat.
4. Reaksi selebriti atas berita George Floyd
Profil Floyd menyatakan, dia adalah orang yang tidak pernah
berurusan dengan kriminalitas dan selalu berusaha membantu teman-temannya.
Kematiannya mengundang empati dari lingkungan dekat hingga selebriti yang menyaksikan
video tersebut.
"Hal ini membuatku muak. Aku marah karena pria ini
tewas. Ini membuatku sedih. Rasisme itu jahat! Kita harus menyuarakan ini.
Maafkan aku, George Floyd," tulis Justin Bieber.
Selain Bieber, Demi Lovato juga merasa kondisi ini tidak
bisa dibenarkan dari sisi manapun. Menurutnya, semuanya harus bersuara untuk
menghentikan rasisme ke warga kulit hitam.
5. Tanggapan Trump atas George Floyd
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan
belasungkawa atas kematian George Floyd hingga mengundang aksi anarki. Trump
sempat berbicara dengan anggota keluarga Floyd, yang disebutnya sebagai orang
hebat.
"Saya telah berbicara dengan anggota keluarga,
orang-orang yang hebat. Mereka berduka. Saya bisa melihat bahwa mereka sangat
mencintai saudara mereka," katanya dikutip dari AFP.
Terkait unjuk rasa, Trump mengatakan aksi tersebut
sebetulnya tidak menimbulkan masalah. Namun berbeda dengan aksi penjarahan yang
berujung kekacauan dan anarki seperti tanpa hukum. Kematian George Floyd selanjutnya akan
diselidiki hingga tuntas.
Sumber: Detik.com