Jika Anda tipe orang yang sering menggunakan hand sanitizer
setiap hari, ada beberapa dampak yang bisa terjadi pada tubuh, yang harus
diketahui terkait penggunaan hand sanitizer setiap hari tersebut. Menyitat
Thelist, Selasa (5/5/2020) baca dulu yuk ulasan tujuh dampak yang terjadi pada
tubuh saat memakai hand sanitizer setiap hari.
1. Mengganggu mikroba alami
Menggunakan hand sanitizer setiap hari untuk membersihkan
tangan, dampak pertamanya disebutkan bisa menganggu mikroba alami pada tubuh.
Padahal mikroba berfungsi untuk melindungi diri kita dari berbagai macam
penyakit. Menurut ahli mikrobiologi Jonathan Eisen, pembersih tanga dapat
mempengaruhi mikrobioma tubuh dalam beberapa cara, dan beberapa dari cara ini
bisa buruk.
Membunuh bakteri yang bermanfaat untuk menjaga fungsi tubuh kita
bisa teratur. Maka dari itu, alih-alih dipakai setiap saat setiap hari, hand
sanitizer disarankan hanya jika benar-benar diperlukan.
2. Membuat bakteri jadi lebih kuat
Dijelaskan dokter penyakit dalam, Seema Sarin, Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) hand sanitizer dengan bahan
antibakteri bisa berkontribusi pada pengembangan bakteri yang kebal antibiotik.
Menurut CDC, patogen ini telah mengembangkan kemampuan untuk mentoleransi obat
yang seharusnya dapat membunuh mereka. Artinya, pengobatan antibiotik normal
tidak akan efektif membersihkannya dari tubuh kita alias telah terjadi resisten
antibiotik.
3. Tangan kering
Ya, sering pakai hand sanitizer memang membuat kulit tangan
jadi kering. Ini disebabkan karena hand sanitizer itu mengandung alkohol, yang
memang akan mengeringkan kulit. Tapi kondisi kulit tangan yang kering ini bisa
diperbaiki dengan menggunakan pelembab dan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Jika
kulit tangan sudah kering bahkan sampai pecah-pecah, ini membuat kita jadi
lebih rentan terhadap infeksi. Jika benar-benar perlu pakai hand sanitizer,
alih-alih menggunakannya berulang kali coba batasi pemakaiannya satu kali saja.
4. Iritasi tangan
Disebutkan ahli bedah onkologi Trevan Fischer, pemakaian
produk apapun berulang apa pun termasuk hand sanitizer bisa menyebabkan iritasi
kronis dan kerusakan kulit. Apalagi jika hand sanitizer yang dipakai, adalah
jenis hand sanitizer dengan konsentrasi alkohol yang sangat tinggi maka bisa
menyebabkan keretakan pada kulit. Tidak hanya terasa perih ketika alkohol
mengenai kulit, tetapi kulit juga tidak akan sembuh. CDC sendiri hanya
merekomendasikan penggunaan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60
persen alkohol.
5. Meningkatkan risiko osteoporosis
Tahukah Anda, disebutkan penggunaan hand sanitizer dengan triclosan
setiap hari dapat berdampak negatif khususnya bagi para wanita. Menurut Dr.
Yingjun Li dari Hangzhou Medical College di China, bahan kimia ini dapat
berdampak pada kesehatan tulang. Ia menyebutkan, paparan zat triclosan mungkin
merupakan faktor risiko untuk kepadatan mineral tulang dan osteoporosis yang
lebih rendah.
Buktinya terlihat lebih kuat pada wanita pasca menopause
daripada pada wanita pre-menopause. Dengan kata lain, semakin tua usia kita
maka semakin banyak masalah yang bisa terjadi. Dokter Yingjun dan tim peneliti
meninjau data dari hampir 2000 wanita di Amerika Serikat, dari sini tim
peneliti mengekstraksi bahwa wanita dengan jumlah triclosan yang tinggi dalam
urin mereka lebih mungkin mengalami osteoporosis daripada dua setengah kali lipat
dibandingkan wanita yang lain.
6. Keracunan alkohol
Risiko dampak yang satu ini bisa dialami, misalnya setelah
diusapkan di tangan lalu hand sanitizer tersebut dihirup. Inilah yang membuat
kita bisa berisiko mengalami keracunan alkohol. Tapi beda cerita jika secara
tidak sengaja terusap bagian di bibir, hal ini disebutkan tidak perlu
dikhawatirkan.
Untuk risiko keracunan alkohol dengan menghirup hand sanitizer
ini dikhawatirkan terjadi pada anak-anak. CDC mencatat bahwa anak-anak sangat
beresiko menelan hand sanitizer, terutama jika hand sanitizer tersebut wangi,
punya kemasan berwarna cerah, alias dikemas visual secara menarik.
Sumber: Okezone.com