6 Dampak Pakai Hand Sanitizer Setiap Hari



Riau Update - Semenjak virus corona SARS-CoV-2, penyebab penyakit COCVID-19 muncul semua orang berbondong-bondong memburu hand sanitizer sebagai salah satu upaya untuk menjaga kebersihan tangan sehari-hari dari kuman dan bakteri.


Jika Anda tipe orang yang sering menggunakan hand sanitizer setiap hari, ada beberapa dampak yang bisa terjadi pada tubuh, yang harus diketahui terkait penggunaan hand sanitizer setiap hari tersebut. Menyitat Thelist, Selasa (5/5/2020) baca dulu yuk ulasan tujuh dampak yang terjadi pada tubuh saat memakai hand sanitizer setiap hari. 

1. Mengganggu mikroba alami
Menggunakan hand sanitizer setiap hari untuk membersihkan tangan, dampak pertamanya disebutkan bisa menganggu mikroba alami pada tubuh. Padahal mikroba berfungsi untuk melindungi diri kita dari berbagai macam penyakit. Menurut ahli mikrobiologi Jonathan Eisen, pembersih tanga dapat mempengaruhi mikrobioma tubuh dalam beberapa cara, dan beberapa dari cara ini bisa buruk. 

Membunuh bakteri yang bermanfaat untuk menjaga fungsi tubuh kita bisa teratur. Maka dari itu, alih-alih dipakai setiap saat setiap hari, hand sanitizer disarankan hanya jika benar-benar diperlukan. 

2. Membuat bakteri jadi lebih kuat
Dijelaskan dokter penyakit dalam, Seema Sarin, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) hand sanitizer dengan bahan antibakteri bisa berkontribusi pada pengembangan bakteri yang kebal antibiotik. Menurut CDC, patogen ini telah mengembangkan kemampuan untuk mentoleransi obat yang seharusnya dapat membunuh mereka. Artinya, pengobatan antibiotik normal tidak akan efektif membersihkannya dari tubuh kita alias telah terjadi resisten antibiotik. 

3. Tangan kering
Ya, sering pakai hand sanitizer memang membuat kulit tangan jadi kering. Ini disebabkan karena hand sanitizer itu mengandung alkohol, yang memang akan mengeringkan kulit. Tapi kondisi kulit tangan yang kering ini bisa diperbaiki dengan menggunakan pelembab dan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Jika kulit tangan sudah kering bahkan sampai pecah-pecah, ini membuat kita jadi lebih rentan terhadap infeksi. Jika benar-benar perlu pakai hand sanitizer, alih-alih menggunakannya berulang kali coba batasi pemakaiannya satu kali saja.

4. Iritasi tangan
Disebutkan ahli bedah onkologi Trevan Fischer, pemakaian produk apapun berulang apa pun termasuk hand sanitizer bisa menyebabkan iritasi kronis dan kerusakan kulit. Apalagi jika hand sanitizer yang dipakai, adalah jenis hand sanitizer dengan konsentrasi alkohol yang sangat tinggi maka bisa menyebabkan keretakan pada kulit. Tidak hanya terasa perih ketika alkohol mengenai kulit, tetapi kulit juga tidak akan sembuh. CDC sendiri hanya merekomendasikan penggunaan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol. 

5. Meningkatkan risiko osteoporosis
Tahukah Anda, disebutkan penggunaan hand sanitizer dengan triclosan setiap hari dapat berdampak negatif khususnya bagi para wanita. Menurut Dr. Yingjun Li dari Hangzhou Medical College di China, bahan kimia ini dapat berdampak pada kesehatan tulang. Ia menyebutkan, paparan zat triclosan mungkin merupakan faktor risiko untuk kepadatan mineral tulang dan osteoporosis yang lebih rendah. 

Buktinya terlihat lebih kuat pada wanita pasca menopause daripada pada wanita pre-menopause. Dengan kata lain, semakin tua usia kita maka semakin banyak masalah yang bisa terjadi. Dokter Yingjun dan tim peneliti meninjau data dari hampir 2000 wanita di Amerika Serikat, dari sini tim peneliti mengekstraksi bahwa wanita dengan jumlah triclosan yang tinggi dalam urin mereka lebih mungkin mengalami osteoporosis daripada dua setengah kali lipat dibandingkan wanita yang lain. 

6. Keracunan alkohol 
Risiko dampak yang satu ini bisa dialami, misalnya setelah diusapkan di tangan lalu hand sanitizer tersebut dihirup. Inilah yang membuat kita bisa berisiko mengalami keracunan alkohol. Tapi beda cerita jika secara tidak sengaja terusap bagian di bibir, hal ini disebutkan tidak perlu dikhawatirkan. 

Untuk risiko keracunan alkohol dengan menghirup hand sanitizer ini dikhawatirkan terjadi pada anak-anak. CDC mencatat bahwa anak-anak sangat beresiko menelan hand sanitizer, terutama jika hand sanitizer tersebut wangi, punya kemasan berwarna cerah, alias dikemas visual secara menarik.

Sumber: Okezone.com