Jakarta - Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo)
Muhammad Ikhsan Ingratubun menilai rencana penerapan era new normal di sebagian wilayah
tertentu saja berisiko menimbulkan kecemburuan antarpelaku usaha. Untuk itu, ia
berharap pemerintah dapat mensosialisasikan rencana ini lebih luas lagi demi
mencegah kecemburuan tersebut.
"Harapan ke pemerintah bahwa karena 110 kabupaten/kota
yang baru dibuka ini harus disosialisasikan dengan baik jangan sampai
menimbulkan kecemburuan kepada kabupaten kota yang lain terutama di kota-kota
besar, di sana sudah mulai di sini kok belum?" kata Ikhsan kepada detikcom,
Kamis (28/5/2020).
Selain itu, ia berharap pemerintah dapat mengawasi secara
ketat wilayah yang diizinkan menerapkan new normal ini. Agar ke depan tidak
memunculkan kasus baru di sana sehingga memperlambat kota-kota besar menerapkan
new normal tersebut.
"Jangan sampai buka ekonomi terus risiko COVID-19 nya
bertambah, terus daerah lain tidak jadi buka," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian
Airlangga Hartarto memang sempat menyampaikan rencana penerapan era new normal
ini. Ia bilang pihaknya kini tengah memilah daerah-daerah mana yang bisa
menerapkan tatanan kehidupan new normal tersebut.
Airlangga menjelaskan ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi suatu daerah jika ingin menyesuaikan kebijakan PSBB. Syarat perlu itu
terdiri atas perkembangan COVID-19, pengawasan terhadap virus atau kesehatan
publik, kapasitas pelayanan kesehatan, persiapan dunia usaha, dan respons
publik.
Untuk syarat perkembangan COVID-19 sendiri salah satunya
berdasarkan indikator penularan berdasarkan angka reproduksi dasar wabah (R0).
Syarat angka reproduksi wabah menjadi syarat mutlak yang ditetapkan pemerintah.
Tolak ukurnya angka reproduksi R0 pada waktu t (Rt) atau angka reproduksi
efektif harus di bawah 1.
Menurutnya berdasarkan data Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas)
setidaknya ada sekitar 110 kabupaten/kota yang siap berdasarkan tolak ukur
tersebut. Sebab, 110 kabupaten/kota tersebut sama sekali belum terinfeksi
COVID-19.
Sumber: Detik.com