Bayi Tersenyum Saat Tidur, Ternyata Ini yang Terjadi pada Mereka
Foto: Ilustrasi wajah bayi (Shutterstock) |
Riau update - Senyuman bayi begitu menggemaskan.
Senyuman bayi biasanya menjadi salah satu momen yang paling
dinanti sebagai orangtua baru.
Yang lebih menggemaskan, ada kalanya bayi tersenyum, bahkan
tertawa saat sedang tidur.
Tapi, tahukah Anda apa yang membuat bayi tersenyum saat
tidur? Apakah karena bayi sedang impi indah?
Bayi tersenyum, dan kadang-kadang bahkan tertawa dalam
tidurnya, karena fungsi otak tertentu yang disebabkan oleh tidur REM, tahap di
mana kita bermimpi.
Senyum bayi adalah respons terhadap mimpi itu.
Hampir mustahil untuk mengatakan isi mimpi itu, karena bayi
tidak bisa mengungkapkan pikiran mereka.
Tapi senyum itu tampaknya merupakan respons terhadap sebuah
kejadian dalam mimpi.
Bayi menggunakan senyuman sebagai alat komunikasi.
Jadi bayi dapat tersenyum jika mereka memimpikan orangtua,
mainan atau hewan peliharaan favoritnya.
Tersenyum tampaknya memang sebagai respons terhadap perasaan
baik yang diciptakan oleh apa yang dilihatnya di dalam mimpi.
Begitupun ketika bayi tersenyum saat mereka tidak tertidur,
itu juga merupakan reaksi terhadap perasaan senang yang mereka rasakan pada
saat itu.
Bagaimana bayi bisa tersenyum saat tidur?
Para ilmuwan telah memperhatikan bahwa bayi biasanya paling
sering tersenyum selama tahap tidur REM.
Ini adalah tahap tidur di mana mimpi terjadi.
Untuk mengetahui mengapa bayi tersenyum dalam tidurnya, ada
tahapan tidur yang perlu dipahami.
Dua fase dasar tidur adalah Non Rapid Eye Movement (NREM) atau
yang sering dikenal sebagai tidur ayam – antara tidur lelap dan setengah sadar,
dan yang kedua adalah Rapid Eye Movement (REM), fase tidur di mana mimpi
terjadi.
Seperti namanya, ada gerakan mata yang cepat di bawah
kelopak mata dalam tidur REM dan tidak ada gerakan mata di NREM.
Bayi biasanya mulai tidur dengan fase NREM, yang memiliki
empat tahap:
NREM 1: Bayi mulai merasa mengantuk dan akan mulai tertidur.
NREM 2: Ini adalah saat bayi sedikit tertidur dan akan
terbangun jika ada suara dan gangguan lain di sekitarnya.
NREM 3: Tahapan tidur nyenyak di mana bayi tenang dan tidak
bergerak.
NREM 4: Ini adalah tidur NREM yang paling dalam, dan bayi
terus diam kecuali ada suara keras yang membangunkan mereka.
REM terjadi antara tahap tidur NREM di atas dengan pola
berikut:
NREM 1 → NREM 2 → NREM 3 → NREM 4 → NREM 3 → NREM 2 → REM →
NREM 2
Setelah tahap REM, tubuh kembali ke tahap dua dari tidur
NREM, kemudian berlanjut ke tahap tiga dan seterusnya untuk akhirnya mengulangi
tahap REM.
Para ahli mengungkap, tahap REM menyebabkan peningkatan
aktivitas otak, terkadang sampai batas tertentu untuk membangunkan orang
tersebut.
Pola kelistrikan otak selama tidur REM mirip dengan pola
otak yang aktif ketika kita bangun.
Ini menunjukkan, bahwa mimpi selama tidur REM terjadi karena
otak tampaknya mensimulasikan kenyataan.
Bayi cenderung tidur selama 16 jam sehari, setengahnya
adalah tidur REM.
Karena itu, tidak mengherankan melihat bayi tersenyum ketika
mereka tertidur di siang atau malam hari.
Senyum berdasarkan pengalaman indra juga terjadi dalam
tidur, jika Anda ingin membuat bayi lebih banyak tersenyum saat tidur, cobalah
nyalakan musik yang lembut saat bayi tidur, yang akan membuatnya merasa nyaman.
Yang pasti adalah, senyuman bayi saat tidur akan datang
tiba-tiba dan spontan.
Anda hanya perlu menunggu saat itu terjadi dan menikmatinya.
Banyak orangtua suka mengambil foto bayi mereka tersenyum
dalam tidur sebagai salah satu cara untuk menikmati momen tersebut.
Sumber: Tribune.com