Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatatkan laba bersih Rp 8,17
triliun pada kuartal I 2020. Direktur utama BRI Sunarso mengungkapkan laba
bersih ini ditopang oleh pertumbuhan fee based income yang terus tumbuh.
Sunarso menyebut sepanjang kuartal I 2020 fee based income tercatat sebesar Rp 4,17 triliun atau naik 32,91% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sunarso menyebut sepanjang kuartal I 2020 fee based income tercatat sebesar Rp 4,17 triliun atau naik 32,91% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kemudian untuk dana pihak ketiga (DPK) BRI juga menunjukkan
pencapaian yang positif hingga akhir triwulan I 2020. DPK BRI tercatat tumbuh
9,93% dalam setahun ini yakni menjadi Rp 1.029 triliun di triwulan I 2020 bila
dibandingkan sebelumnya di Rp 936,03 triliun di triwulan I 2019.
"Komposisi dana murah menjadi penopang utama DPK BRI sehingga saat ini komposisi CASA BRI menjadi 55,9%," kata dia Sunarso.
Sunarso menyebut Loan To Deposit Ratio (LDR) BRI hingga akhir Maret 2020 yakni 90,45% dengan rasio kecukupan modal (CAR) 18,56%. Sedangkan untuk aset BRI, hingga triwulan I-2020 tercatat sebesar Rp 1.358,98 triliun.
"Komposisi dana murah menjadi penopang utama DPK BRI sehingga saat ini komposisi CASA BRI menjadi 55,9%," kata dia Sunarso.
Sunarso menyebut Loan To Deposit Ratio (LDR) BRI hingga akhir Maret 2020 yakni 90,45% dengan rasio kecukupan modal (CAR) 18,56%. Sedangkan untuk aset BRI, hingga triwulan I-2020 tercatat sebesar Rp 1.358,98 triliun.
Sumber: Detik.com